Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tokopedia, Masyarakat Bisa Investasi Mulai dari Rp 5.000

Kompas.com - 23/09/2020, 19:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia menawarkan investasi kepada masyarakat dalam bentuk emas serta reksa dana.

VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan, untuk berinvestasi dua instrumen tersebut cukup menggelontorkan uang sebesar Rp 5.000 untuk menabung emas dan Rp 10.000 untuk reksa dana.

Kedua instrumen tersebut, tentu saja kata Vira, diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Baca juga: Resesi Kian Dekat, Simak Petuah Warren Buffett soal Investasi di Masa Sulit

Untuk instrumen investasi reksa dana, Tokopedia menggandeng Bareksa. Sementara, investasi emas, Tokopedia bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero).

"Untuk bisa memulai investasi, kita buat barriernya semakin rendah. Karena dengan hanya Rp 10.000 sudah bisa memulai berinvestasi reksa dana di Tokopedia. Keuntungannya juga lumayan hingga setengah persen," katanya dalam diskusi santai dengan awak media secara daring, Rabu (23/9/2020).

"Selain reksa dana, kita juga ada investasi emas yang bekerja sama dengan Pegadaian dan diawasi oleh OJK. Mulai Rp 5.000 kita sudah berinvestasi emas," sambungnya.

Vira pun menjelaskan, alasan kedua instrumen investasi tersebut ditawarkan dengan nilai yang rendah karena masyarakat Indonesia minat akan investasi masih rendah.

Baca juga: Jelang Resesi, Investasi ke Pasar Global Masih Cuan?

"Kenapa kita melakukan gerakan edukasi ini, karena kita melihat secara inklusi keuangan khususnya investasi di Indonesia ini masih relatif rendah. Oleh karena itu, kita kerja sama ini dengan berbagai pihak," katanya.

Contohnya untuk reksa dana, Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa menyediakan berbagai jenis reksa dana. Namun, yang Tokopedia tawarkan adalah reksa dana pasar uang, lantaran risikonya relatif lebih rendah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gangguan PDN, Kementerian Investasi Pastikan Layanan Perizinan Berusaha Tetap Berjalan Normal

Ada Gangguan PDN, Kementerian Investasi Pastikan Layanan Perizinan Berusaha Tetap Berjalan Normal

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Sesi

IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Sesi

Whats New
Stasiun Ramai, Penumpang KRL Jabodetabek Capai 489.017 Orang

Stasiun Ramai, Penumpang KRL Jabodetabek Capai 489.017 Orang

Whats New
Soal Selegram Aceh Marah-marah Paspornya Ditolak, Ini Penjelasan AirAsia Indonesia

Soal Selegram Aceh Marah-marah Paspornya Ditolak, Ini Penjelasan AirAsia Indonesia

Whats New
Aturan Baru BRI, Rekening Tanpa Transaksi 180 Hari Berubah Jadi 'Doormant'

Aturan Baru BRI, Rekening Tanpa Transaksi 180 Hari Berubah Jadi "Doormant"

Whats New
Penyerapan LNG Domestik Meningkat, PGN Amankan Pasokan dengan Kontrak MSA

Penyerapan LNG Domestik Meningkat, PGN Amankan Pasokan dengan Kontrak MSA

Whats New
9,03 Persen Penduduk RI Masih Miskin, BPS: Tingkat Kemiskinan yang Terendah dalam 1 Dekade

9,03 Persen Penduduk RI Masih Miskin, BPS: Tingkat Kemiskinan yang Terendah dalam 1 Dekade

Whats New
Kinerja Anak Perusahaan Apik, Laba Bersih Konsolidasi Bank Mandiri Capai Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Kinerja Anak Perusahaan Apik, Laba Bersih Konsolidasi Bank Mandiri Capai Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Menilik Pertumbuhan Masyarakat di Sekitar Kawasan Smelter di Sulawesi Dulu dan Kini

Menilik Pertumbuhan Masyarakat di Sekitar Kawasan Smelter di Sulawesi Dulu dan Kini

Whats New
Bank Indonesia Buka Lowongan Magang untuk Mahasiswa di Jabodetabek, Berminat?

Bank Indonesia Buka Lowongan Magang untuk Mahasiswa di Jabodetabek, Berminat?

Whats New
Tak Berubah, LRT Jabodebek Tetap Operasikan 336 Perjalanan Per Hari

Tak Berubah, LRT Jabodebek Tetap Operasikan 336 Perjalanan Per Hari

Whats New
Survei Seismik 3D di Wilayah Indonesia Timur Selesai, Peluang Eksplorasi Blok Migas Baru Makin Terbuka

Survei Seismik 3D di Wilayah Indonesia Timur Selesai, Peluang Eksplorasi Blok Migas Baru Makin Terbuka

Whats New
CIMB Niaga Genjot Pembiayaan KPR Hijau

CIMB Niaga Genjot Pembiayaan KPR Hijau

Whats New
Tingkat Ketimpangan Kaya-Miskin di RI Turun Per Maret 2024, Ini Pemicunya

Tingkat Ketimpangan Kaya-Miskin di RI Turun Per Maret 2024, Ini Pemicunya

Whats New
Dukung Produk Lokal Kalsel, Arutmin Dirikan Galeri UMKM Nawasena

Dukung Produk Lokal Kalsel, Arutmin Dirikan Galeri UMKM Nawasena

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com