Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga IV Beroperasi, Kapasitas dan Penyeberangan Kapal di Merak-Bakauheni Bertambah

Kompas.com - 12/10/2020, 18:14 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan operasional dermaga IV Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.

Dermaga tersebut diproyeksi mampu meningkatkan kapasitas mobilitas penyeberang di pelabuhan penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, dermaga itu akan menambah jumlah kapal yang dapat berlabuh. 

Baca juga: 549.666 Orang Lintasi Merak-Bakauheni pada Libur Panjang Pekan Lalu

Dengan peningkatan yang telah dilakukan, kini dermaga IV dapat melayani kapal penyeberangan dengan kapasitas 6.000 hingga 10.000 Gross Tonnage (GNT).

"Beroperasinya Dermaga IV Merak-Bakauheni merupakan solusi agar kegiatan mobilisasi barang maupun penumpang antara pulau Jawa dan Sumatera semakin lancar," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Lebih lanjut, Budi mejelaskan, saat ini terjadi kerusakan dermaga V di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Hal tersebut dinilai mampu membahayakan keselamatan pelayaran apabila tetap dioperasikan.

"Oleh karena itu kesiapan dermaga IV diperlukan untuk menjamin kelancaran layanan penyeberangan antar pulau ini," katanya.

Baca juga: Bos ASDP Keluhkan Keberadaan “Petruk” di Pelabuhan Merak

Dengan bertambahnya dermaga akan bertambah pula frekuensi keberangkatan maupun kedatangan kapal setiap harinya.

"Di Pelabuhan Penyeberangan Merak terdapat keterbatasan alur keluar masuk kendaraan," ujar Budi.

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi, mengatakan, dengan adanya dermaga IV Merak Bakauheni maka lintas penyeberangan Merak-Bakauheni yang tadinya 140 trip, kini menjadi 160 trip per hari.

"Pembangunan sepasang dermaga baru ini menelan biaya Rp 379 miliar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com