Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi ORI018? Simak Lagi Cara Belinya

Kompas.com - 12/10/2020, 19:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah melangsungkan masa penawaran obligasi negara ritel (ORI) seri 018 hingga 21 Oktober 2020 mendatang.

ORI018 ini menawarkan imbal hasil (yield) 5,7 persen per tahun. Kupon pun bakal dibayarkan tiap bulan. Pembayaran kupon pertama bakal berlangsung pada 15 Desember 2020, dan jatuh tempo ORI018 pada tanggal 15 Oktober 2023.

Berinvestasi di ORI018 ini disebut-sebut sangat menguntungkan. Utamanya saat resesi dan bunga obligasi lebih kecil dibanding kupon ORI018. Apalagi, minimal pembelian sangat terjangkau, yakni Rp 1 juta.

Baca juga: Investasi ORI018, Cek Keuntungannya

Bagi yang ingin membelinya, ada 4 langkah yang perlu dilakukan. Kepala Seksi Perencanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif, Direktorat SUN DJPPR Kemenkeu, Herman Sary Tua mengatakan, langkahnya sangat mudah.

Pertama, calon pembeli memerlukan nomor Single Investor Identification (SID), rekening surat berharga, dan rekening dana. Tak lupa, sertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Pendaftaran online disediakan oleh mitra distribusi kami, silakan hubungi mitra distribusi. Pendaftarannya sangat mudah," kata Herman dalam webinar ORI018, Senin (12/10/2020).

Adapun mitra distribusi ORI018 terdiri dari 16 bank, 4 perusahaan efek, 3 perusahaan fintech P2P lending, dan 3 perusahaan efek khusus.

Mitra distribusi tersebut, antara lain, Bank BNI, Bank Mandiri, Maybank, UOB, Bank Victoria, Bank BRI, Bank DBS, Bank BCA, HSBC, Panin Bank, Bank Danamon, Permata Bank, Bank BTN, CIMB Niaga, OCBC Nisp, dan Commonwealth Bank.

"Lalu ada Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Investree, Koinworks, Modalku, Tanam Duit, dan Bareksa," ungkap Herman.

Baca juga: Penawaran ORI018 Dibuka, Investasi Mulai Rp 1 Juta

Selanjutnya, pembeli bisa melakukan pemesanan setelah registrasi dengan mitra distribusi berhasil.

Caranya, cukup buka portal online mitra distribusi yang kamu pilih, baca ketentuannya, cantumkan SID, rekening dana, dan rekening efekmu, kemudian pilih nominal yang akan kamu beli.

Dari situ, calon pembeli akan mendapat kode billing. Selanjutnya, calon pembeli melakukan pembayaran

"Nanti akan ada konfirmasi kepemilikan ORO018 setelah masa penawaran selesai. Masa penawaran sampai 21 Oktober 2020," ungkapnya.

Mudah, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com