Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Isu Sinovac China Jual Vaksin Lebih Mahal ke RI, Benarkah?

Kompas.com - 14/10/2020, 08:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Airlangga menyebutkan vaksin-vaksin impor didatangkan China yakni dari Sinovac dan Sinopharm, lalu sisanya berasal dari AstraZeneca, Inggris.

Baca juga: Pemerintah Impor 160 Juta Vaksin Sampai 2022, Terbanyak dari China

Pemerintah telah mengorder 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama. Sebelumnya, pemerintah juga sudah memesan jutaan vaksin dari Sinovac China.

"Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu," ujar Airlangga dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Covid19.go.id.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini.

"Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapannya sendiri sedang dilakukan," ujar Airlangga.

Terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya. Pertama, penanganan Covid-19 per 12 Oktober 2020, rata-rata persentase kasus Covid-19 aktif sudah 19,97 persen membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1 persen.

Sedangkan recovery rate pada data tanggal 11 Oktober 2020 menunjukkan peningkatan mencapai 76,48 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya 75 persen akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.

Baca juga: Daftar 4 Produsen Vaksin Asing yang Dijajaki Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com