Sementara itu, untuk program Naoetsu Seminar juga ditargetkan dapat memperkenalkan rantai nilai gas bumi milik INPEX dan memperoleh studi teknikal.
Baca juga: PGN Berkomitmen Dukung Kemajuan Industri Baja Dalam Negeri
Studi teknikal tersebut meliputi operasional Terminal Naoetsu yang terletak di Nagaoka, studi teknikal mengenai operasional Terminal LNG Naoetsu, dan penyimpanan gas bawah tanah di Nagaoka.
“Keselamatan dan kesehatan operasional di terminal LNG maupun pipa, serta isu-isu komersial lainnya dalam bisnis gas di Jepang juga termasuk dalam studi teknikal,” ujar Syahrial.
Nantinya, lanjut Syahrial, dalam tiga tahun ke depan, topik Joint Project akan disepakati bersama menyesuaikan kebutuhan dan potensi bisnis yang ada.
Syahrial mengungkapkan, kerja sama ini dilatarbelakangi oleh PGN yang tengah mencari mitra untuk melaksanakan joint project. Hal ini guna meningkatkan rantai nilai gas bumi dalam negeri.
Pasalnya, teknik industri Jepang dinilai sudah mumpuni, baik dalam pengetahuan maupun teknologi, apalagi yang berkaitan dengan modernisasi rantai gas.
“Maka dari itu akhirnya diusulkan joint project ini bersama JCCP,” kata Syahrial.
Selain itu, sambung Syahrial, kerja sama antara JCCP dengan PT Pertamina sudah terjalin cukup lama.
Baca juga: Kerja Sama dengan PLN, PGN Akan Bangun Infrastruktur LNG di 52 Pembangkit Listrik
“Ketika PGN menjadi bagian dari Pertamina, maka kerja sama di bidang ini sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh PGN,” ujarnya.
Syahrial mengaku, pihaknya sangat antusias untuk membangun kerja sama dengan JCPP.
"Ini karena JCPP merupakan perusahaan yang memiliki pengalaman mumpuni dalam menjalin persahabatan dengan negara-negara penghasil minyak," imbuhnya.
JCCP pun berkontribusi mengamankan pasokan minyak yang stabil ke Jepang melalui kerja sama teknis dan sumber daya manusia di sektor hilir industri minyak.
Baca juga: Jaga Kinerja Operasional Selama Pandemi, Penyaluran Gas PGN Meningkat Positif
Dengan adanya kerja sama ini, Syahrial berharap dapat berkontribusi pada modernisasi pengelolaan gas bumi khususnya LNG, serta mampu meningkatkan nilai keekonomian gas bumi di Indonesia.
“Teknologi yang dipelajari dalam kerja sama tersebut juga diharapkan dapat dieksplorasi secara komprehensif,” imbuhnya.
Dengan demikian, implementasinya nanti dapat memberikan benefit yang optimal untuk kemajuan rantai nilai gas bumi dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.