Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hery Gunardi Diangkat Jadi Dirut Bank Syariah Mandiri

Kompas.com - 21/10/2020, 17:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemegang saham melakukan rotasi di jajaran direksi Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri.

Dalam rotasi tersebut, Toni Eko Boy Subari diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya, pria kelahiran Magetan pada 31 Desember 1964 itu menduduki posisi sebagai Direktur Operasi Bank Mandiri.

Sebagai gantinya, posisi orang nomor satu di Bank Syariah Mandiri diduduki oleh Hery Gunardi yang sebelumnya merupakan mantan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Dia juga pernah menduduki pelaksana tugas Direktur Utama Bank Mandiri.

Baca juga: Merger Bank Syariah BUMN, Mandiri Jadi Pemegang Saham Terbesar

“Mungkin saya juga dari PMO menjadi Integration Merger Office. Jadi merangkap dua tempat, sekaligus juga merangkap jadi CEO Bank Syariah Mandiri sebelum digabung dengan BRI Syariah dan BNI Syariah,” ujar Hery dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).

Selain ditugasi memimpin Bank Syariah Mandiri, Hery juga mendapat tugas tanbahan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Dia diperintahkan untuk mengurusi proses penggabungan bank syariah BUMN.

“Saya mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank Syariah Himbara, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah yang sudah kita mulai,” kata Hery.

Diketahui, penggabungan bank syariah BUMN ini ditargetkan rampung pada Februari 2021. Di tahap awal, diproyeksikan total aset dari ketiga bank syariah tersebut akan mencapai Rp 225 triliun.

Baca juga: Merger Bank Syariah BUMN, Nasabah Diminta Tak Khawatir

Adapun pada 2025, hasil penggabungan ketiga bank syariah Himbara itu diproyeksikan akan memiliki total aset sebesar Rp 390 triliun.

Selain BRI Syariah, dua bank lainnya yang akan digabung, yakni PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com