Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Bupati dan Wali Kota Bersiap Terima Investor Asal Taiwan

Kompas.com - 22/10/2020, 18:03 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS,com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana menggenjot realisasi investasi, salah satunya dengan cara "jemput bola" para investor Taiwan yang berencana melakukan relokasi perusahaan dari China.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini terdapat 70.000 perusahaan Taiwan yang berada di Negeri Tirai Bambu. Ia menyebut hampir separuh perusahaan tersebut akan melakukan relokasi ke negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Bayangkan 30.000-an perusahaan Taiwan di Tiongkok akan pindah ke ASEAN," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: 344.959 Kepesertaan Kartu Prakerja Dicabut, Bagaimana Nasib Dana Insentifnya?

Pria yang akrab disapa Emil itu menekankan pentingnya investasi bagi perekonomian daerah. Pasalnya, investasi dinilai sebagai salah satu langkah cepat untuk meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Emil meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk bersiap-siap menerima calon investor yang ingin relokasi dari China.

"Saya titip para bupati dan wali kota. Karena kan teori dalam mengentaskan kemiskinan salah satunya melalui penciptaan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja melalui investasi," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Bandung itu melaporkan, investasi di Provinsi Jawa Barat menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lain, dengan realisasi senilai Rp 57,9 triliun pada semester I-2020.

Realisasi tersebut setara dengan 54 persen target investasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini, yaitu Rp 107 triliun.

Baca juga: Airport Tax Ditanggung Pemerintah, Harga Tiket Pesawat Bisa Lebih Murah

Menurut Emil, kesiapan infrastruktur yang dimiliki daerah-daerah Jawa Barat menjadi ketertarikan tersendiri bagi para investor.

"Bahkan pelabuhan terbesar, tercanggih di Indonesia akan diresmikan tahap pertamanya bulan depan oleh Pak Jokowi di Patimban," kata dia.

Kesiapan infrastruktur tersebut harus didukung oleh keahlian sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Jawa Barat.

"Dua itu lah yang menjadi kunci dari kemudahan investasi di luar dari reformasi-reformasinya," ucap Emil.

Baca juga: Truk dan Angkutan Barang Akan Dilarang Lewat Tol Jakarta-Cikampek, Simak Jadwalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com