Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airport Tax Disubsidi, Penumpang Pesawat di 5 Bandara Ini Melonjak

Kompas.com - 30/10/2020, 07:16 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat terjadinya lonjakan penumpang semenjak pemerintah memberikan stimulus tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, tingginya jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 disebabkan karena adanya PSC yang diberikan pemerintah di 5 bandara yang dikelola perseroannya.

Melalui stimulus tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Silangit, Kualanamu, dan Banyuwangi, tidak perlu membayar PSC sehingga harga tiket pesawat dapat lebih murah.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Catat Rekor Jumlah Penumpang Tertinggi Selama Pandemi

Adapun jumlah penumpang di 5 bandara tersebut pada 28 Oktober adalah 79.938 orang, atau mencapai sekitar 72,32 persen dari total penumpang di19 bandara.

“Stimulus PSC bagi 5 bandara tersebut sangat tepat, karena jumlah penumpang di bandara-bandara itu mencapai 72,32 persen dari 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas adanya stimulus PSC ini,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10/2020).

Sementara itu, total penumpang di 19 bandara yang dikelola AP II pada 28 Oktober kemarin tercatat 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan.

Angka ini melebihi catatan tertinggi sebelumnya pada 23 Agustus 2020 yakni sekitar 95.000 orang penumpang pesawat dengan 1.045 penerbangan.

Baca juga: Rincian 13 Bandara yang Tarif Tiket Pesawatnya Didiskon Pemerintah

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan, di mana data ini juga merupakan yang tertinggi bagi Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi.

Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktober -1 November 2020,” kata dia.

Awaluddin menjelaskan bahwa tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com