Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Winda: Komunikasi Saja Tidak Ada, Apakah Begini Treatment Maybank ke Nasabah?

Kompas.com - 10/11/2020, 11:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Winda Earl, Joey Pattinasarany menyayangkan iktikad baik Maybank Indonesia kepada Winda terkait raibnya uang Rp 22 miliar milik Winda dan ibunya, Floletta Lizzy Wiguna.

Joey menuturkan, pihak bank seharusnya menanyakan kepada Winda langsung mengenai komplain Winda yang baru dilayangkan bulan Februari lalu, sedangkan pengurasan rekening ATM dilakukan pada 2016.

"Kalau ingin bertanya ke nasabah, seharusnya undang dan tanyakan langsung ke nasabah dari bulan Februari 2020 sejak membuat laporan pertamanya. Komunikasi saja tidak ada. Apakah seperti ini cara treatment ke para nasabah?" ucap Joey kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Bantah Hotman Paris, Winda Earl Tegaskan Tak Pernah Terima Buku Tabungan dan Kartu ATM

Sementara terkait aliran uang ke rekening ayah Winda, Herman Lunardi, Joey menuturkan hal tersebut masuk dalam ranah penyidikan.

Jika pun ingin bertanya, bisa langsung ditanyakan ke penyidik.

Joey mengatakan, jika Maybank Indonesia ingin bertanya apapun mengenai raibnya uang, segera tanyakan langsung ke pihak Mabes Polri, lantaran semua materi telah berada di tangan penyidik.

"Sebaiknya tidak melebar ke materi penyidikan, fokus masalah adalah uang klien kami hilang di Maybank. Sekarang bagaimana bentuk tanggung jawab dari pihak Maybank?" tukasnya.

Sebelumnya, kuasa hukum PT Bank Maybank Indonesia, Hotman Paris Hutapea mempertanyakan kenapa Winda baru melakukan komplain ke Maybank Indonesia pada Februari 2020 dan melaporkannya pada Mei 2020.

Winda sendiri tercatat baru komplain ke pihak Maybank Indonesia pada 17 Februari 2020 dan berakhir dengan penyidikan polisi pada Mei 2020.

Bahkan, kasus pengurasan rekening Winda telah terjadi sejak Mei 2016.

Sejak dalam ranah penyidikan, pihak Maybank pun sudah menerima 21 kali surat panggilan.

"Kenapa baru (tahun) 2020? Kasus terakhir akhir tahun 2016 dikosongin (rekeningnya). Itu pertanyaannya justru kenapa baru mereka lapor Mei 2020. Itu jadi pertanyaan kita juga," ucap Hotman.

Baca juga: Ini Kata Kuasa Hukum Winda Earl soal Buku Tabungan dan ATM Maybank

Hotman juga membeberkan adanya kejanggalan dari raibnya uang Rp 22 miliar. Dalam mutasi rekening, ada jumlah uang yang masuk dalam rekening ayah Winda, Herman Lunardi.

Aliran uang pertama senilai Rp 4,8 miliar masuk ke rekening ayahnya, setelah tersangka berinisial A yang merupakan Kepala Cabang Maybank Cipulir mengambil uang dari rekening Winda Rp 6 miliar untuk dibelikan polis asuransi di Prudential.

Selang 3 bulan, uang yang dibelikan polis kembali ditransfer ke rekening ayahnya, Herman Lunardi senilai Rp 4,8 miliar tersebut.

Keanehan lainnya terlihat dari pembayaran bunga tabungan Winda bukan dibayarkan dari bank, tapi dibayar dari tabungan pribadi tersangka A.

Pembayaran bunga Rp 567 juta pun masuk ke rekening ayah Winda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com