Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda: Kita Pastikan Mereka yang Terbang Tetap Sehat...

Kompas.com - 26/11/2020, 14:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, menyebutkan, tingkat okupansi penumpang pesawat terus mengalami pertumbuhan yang menunjukan adanya tren pemulihan, setelah sempat terpukul telak oleh pandemi Covid-19.

Menurut dia, meskipun sampai saat ini pandemi Covid-19 masih merebak, transportasi udara adalah sebuah kebutuhan yang tidak terhindar bagi masyarakat untuk berpergian dalam jarak jauh.

"Tidak terbang menjadi challenges. Tapi hari ini kita melihat mulai terjadi pemulihan, walaupun masih di bawah yang kita harapkan. Tapi enggak apa-apa, kita sabar aja," tuturnya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Bos Garuda: Mungkin Kami Satu-satunya Maskapai yang Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, saat ini sebagian besar penumpang Garuda adalah mereka yang memang harus berpergian seperti kegiatan dinas kerja. Ia menyadari, masyarakat yang ingin berpergian dengan tujuan untuk berwisata belum banyak menggunakan pesawat.

Namun demikian, pada libur panjang atau long weekend yang terjadi pada akhir Oktober lalu, tingkat okupansi penumpang sempat mengalami lonjakan signifikan.

Tercatat pada hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang jatuh pada 28-30 Oktober lalu, tingkat okupansi penumpang Garuda sempat mencapai 40.000 penumpang per hari, jauh lebih tinggi dari rerata hari biasanya yang hanya sebesar 2.000 - 3.000 penumpang.

"Melihat beberapa long weekend kemarin, banyak temen-temen yang mulai terbang," kata Irfan.

Irfan berharap, para penumpang yang telah terbang bersama Garuda dapat menceritakan pengalamannya, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap maskapai pelat merah itu terus tumbuh.

"Kita memastikan mereka yang masih terbang tetap sehat. Kemudian bisa bercerita naik Garuda aman," ujarnya.

Untuk menjaga kepercayaan penumpang, Irfan memastikan pihaknya akan tetap melaksanakan protokol kesehatan selama prosesi penerbangan berlangsung, meskipun hal tersebut memunculkan biaya tambahan.

"Yang paling penting bukan cost yang kita keluarkan, karena biaya yang kita keluarkan menciptakan persepsi yang positif," ucapnya.

Baca juga: Pilot Garuda Perlu Training Ulang Sebelum Terbangkan B 737 Max

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com