Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sebut Hanya 3 Persen Pekerja yang Bekerja di Perusahaan Besar

Kompas.com - 28/11/2020, 19:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial untuk Upah dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aloysius Budi Santoso menyebutkan bahwa dari total 129 juta pekerja di Indonesia, hanya sedikit yang mampu bekerja kembali pada perusahaan-perusahaan besar atau ternama.

Sebab, 90 persen lebih pekerja kebanyakan berproduksi atau bekerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Dari 129 juta pekerja tersebut, itu yang kembali bekerja di sektor perusahaan besar sebenarnya hanya tiga persen. Dan kalau ditambahkan dengan sektor menengah itu hanya enam persen. Sisanya adalah di UMKM," ucap Aloy dalam webinar virtual Kompas Talk, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Pengusaha Ingin Buruh Tak Sekadar Demo, tapi Berdialog untuk Menyelesaikan Masalah

Permasalahan minimnya yang bekerja di perusahaan besar disebabkan latar belakang pendidikan pekerja yang minim atau tidak mencapai tingkatan sarjana.

"Bahwasanya komposisi dari 129 juta orang yang produktif saat ini, itu pendidikan SD-SMPnya 47 persen. Kemudian, SMA-SMKnya 28 persen. Itu menunjukkan betapa menantangnya struktur ketenagakerjaan kita berbasiskan pendidikan orang-orang yang ada dalam pasar tenaga kerja," kata Aloy.

Dari sudut pandang pengusaha, lanjut Aloy, pemerintah harus berupaya membenahi pendidikan pekerja agar mampu menekan angka pengangguran serta dapat mengimbangi transformasi revolusi industri 4.0 ke arah digital.

"Buat kami pengusaha, sebenarnya pasar tenaga kerja muaranya dari infrastruktur pendidikan. Jadi sebenarnya pembenahan pasar tenaga kerja bermuara dari sistem pendidikan," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk yang bekerja pada periode Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang menurun 0,31 juta orang dibanding periode Agustus 2019.

Baca juga: Menaker Akui Iklim Terciptanya Lapangan Kerja Baru Masih Belum Bersahabat

Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, terjadi penurunan jumlah pekerja penuh sebanyak 9,46 juta pekerja, di sisi lain terjadi peningkatan jumlah pekerja paruh waktu atau setengah menganggur sebesar 4,83 juta orang.

Suhariyanto menjelaskan, pekerjaan hingga saat ini masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 29,76 persen, kemudian perdagangan sebesar 19,23 persen, dan industri pengolahan sebesar 13,61 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com