Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun Dipangkas, Belanja Masyarakat Bakal Berkurang?

Kompas.com - 02/12/2020, 20:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memutuskan pemangkasan libur akhir tahun ini sebanyak tiga hari dari rencana yang pernah muncul sebelumnya, yaitu sebanyak 11 hari.

Terkait keputusan tersebut, Ekonom sekaligus Pakar Manajemen Keuangan dari Universitas Tanjungpura Wendy Gouw menilai akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakat. Ditambah lagi, akibat adanya pandemi virus corona (Covid-19) yang menuntut masyarakat untuk menahan konsumsi.

"Kalau dilihat akhir tahun ini sudah ada resmi berkurangnya hari libur juga. Cuti bersama dikurangi itu akan berakibat kepada spending," katanya dalam diskusi virtual Kredivo, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: AP II Prediksi Puncak Arus Mudik di Bandara Mulai 23 Desember 2020

"Dari sisi ekonomi dan keuangan, jelas terjadi perubahan yang signifikan dari sisi pembiayaan dan spending sehingga tidak akan sama persis dengan tren-tren yang sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya di akhir tahun itu terjadi spending dan pembiayaan yang besar," tambah Wendy.

Sementara itu Co-Founder Lifepal Benny Fajarai mengungkapkan optimismenya terhadap kondisi akhir tahun 2020 ini.

"Kita coba perhatikan adalah mungkin sekarang masih banyak orang yang hold back karena belum 100 persen yakin. Outlook-nya sih masih sangat optimis," ujar Benny.

Walaupun optimistis, tetapi dirinya mengaku khawatir dengan angka kasus covid-19 yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Tetapi, dia memastikan pada akhir tahun, akan terjadi peningkatan daya beli dari masyarakat.

"Saya melihat dari indeks konsumer spending, kalau melihat data dari 2018-2019 memuncak sekali. Tapi masa pandemi, sempat turun drastis tapi sudah mulai pulih kembali angka puncak di akhir tahun. Kita sangat was-was sekarang kasus covid terus meningkat. Yang sekarang diperhatikan kasus di Jakarta lebih stabil," kata dia.

Optimisme yang sama juga diungkapkan Head of Business Development Kredivo Lily Suriani. Sebagai platform pemberi pinjaman dana kepada masyarakat, Kredivo menargetkan akhir tahun 2020, akan terjadi peningkatan daya beli konsumen hingga 50 persen. Lantaran masyarakat masih lebih memilih berbelanja secara daring.

"Kita ekspetasi di tahun ini tetap sama peningkatan di kuartal IV terutama akhir tahun, dengan adanya shoppy day seperti 11.11, 12.12 yang tetap berjalan tiap tahunnya tetap peningkatannya 50 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," jelas dia.

Baca juga: Menparekraf: Pelaku Pariwisata Sangat Berharap dengan Libur Akhir Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com