Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Softbank Bikin Pendiri Aplikasi Pesan Antar Ini Jadi Miliarder Muda

Kompas.com - 10/12/2020, 08:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Softbank dikenal agresif dalam menempatkan dana ke perusahaan-perusahaan startup.

Tercatat selama setahun terakhir, Softbank Vision Fund mengambil bagian secara besar-besaran di sebuah layanan pesan antar, DoorDash.

Mengutip CNBC, Kamis (10/12/2020), Vision Fund senilai 100 miliar dollar AS diinvestasikan di DoorDash sebanyak 4 kali.

Softbank memompa 680 juta dollar AS ke perusahaan dalam putaran Seri D, F, G, dan H.

Baca juga: Punya Dana Rp 710,5 Triliun, Softbank Cari Target Investasi Baru

Berdasarkan harga saham DoorDash saat IPO kemarin, Rabu (9/12/2020), harga saham DoorDash sudah sebesar 182 dollar AS per saham. Artinya, investasi Softbank sekarang bernilai 11,5 miliar dollar AS, yang menimbulkan keuntungan hampir 17 kali lipat.

Kepala SoftBank Vision Fund, Rajeev Misra, beberapa waktu lalu merasa yakin bahwa investasi yang dikucurkan Softbank pada DoorDash akan menunjukkan peningkatan besar dalam 18-24 bulan ke depan.

Kemudian, pada November lalu, Softbank mengaku telah memperoleh 6,1 miliar dollar AS pada kuartal III 2020. Perolehan itu membuat Softbank bangkit kembali dari kerugian 17 miliar dollar AS di awal tahun.

SoftBank menghitung, Vision Fund pertama yang sebesar 76,4 miliar dollar AS yang didapatnya hampir sama dengan 75 miliar dollar AS yang dibayarkan Vision Fund untuk 83 investasinya.

DoorDash

Menurut arsip perusahaan, investasi Seri D senilai 280 juta dollar AS ditargetkan membuat harga saham DoorDash bernilai 5,50 dollar AS per saham.

Namun pada IPO hari Rabu, DoorDash membuka perdagangan di angka 182 dollar AS per saham, ada keuntungan 32 kali lipat.

Sementara itu, investasi Vision Fund berikutnya ke DoorDash masing-masing bernilai sebesar 22,48 dollar AS, 37,94 dollar AS, dan 45,91 dollar AS per saham.

Keuntungan DoorDash mengurangi kerugian SoftBank yang kehilangan penjualan Slack senilai 27 miliar dollar AS ke Salesforce minggu lalu.

Vision Fund, yang telah berinvestasi di Slack sebelum IPO-nya, akhirnya menjual semua kepemilikannya di Slack yang meleset dari lonjakan valuasi perusahaan sebesar 44 persen.

Pendirinya jadi miliarder

Doordash yang melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham AS pada Rabu (9/12/2020), mencatat valuasi Doordash hampir senilai Rp 32 miliar dollar AS.

Baca juga: Investasi di Startup Jeblok, Softbank Telan Kerugian Rp 197 Triliun

Sontak saja, penawaran umum itu membuat salah satu pendirinya, Tony Xu, menjadi miliarder di usia yang masih muda, yakni 36 tahun.

Tercatat Xu memiliki saham sekitar 5 persen dari perusahaan yang ia dirikan bersama sebagai sarjana Stanford dengan beberapa teman sekelas pada tahun 2013.

Dengan valuasi lebih dari 30 miliar dollar AS, saham Xu akan bernilai sekitar 1,6 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com