Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Vaksin Covid-19, Apindo Proyeksi Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Hingga 5 Persen di 2021

Kompas.com - 16/12/2020, 05:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optmistis perekonomian akan mengalami perbaikan di 2021.

Ekonomi Indonesia diperkirakan bisa tumbuh di kisaran 3 persen hingga 5 persen pada tahun depan.

"Realisasi terhadap perkiraan tersebut tentu akan sangat bergantung pada kecepatan upaya pemerintah menuntaskan pandemi agar berakhir di semester I-2021," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Meski Masih Kontraksi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2020 Diperkirakan Bisa Capai Minus 2 Persen

Dalam penanganan pandemi Covid-19, saat ini Indonesia memang tengah bersiap untuk memulai vaksinasi.

Distribusi vaksin diperkirakan akan di mulai pada akhir 2020 atau awal 2021, dan semakin diintensifkan hingga kuartal II-2021.

Vaksinasi diharapkan bisa berjalan dengan baik sehingga penyebaran virus corona semakin terkendali.

Alhasil, perekonomian pun bisa kembali bergeliat, seiring dengan penurunan kasus Covid-19.

"Proyeksi maupun realisasi terhadap keadaan ekonomi nasional kita di 2021 akan sangat bergantung pada mekanisme pengadaan dan efektivitas vaksin Covid-19," kata Hariyadi.

Baca juga: ADB Koreksi ke Bawah Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi -2,2 Persen di 2020

Hariyadi mengatakan, lebarnya rentang proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut turut dilandasi oleh kompleksitas berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya. 

Oleh sebab itu, Apindo bakal terus mencermati perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dan kontribusinya terhadap realisasi percepatan pemulihan ekonomi di 2021.

Adapun untuk 2020, Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akan berada di kisaran minus 1,45 persen hingga minus 2,8 persen.

Hariyadi menjelaskan, pandemi menyebabkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 berubah total, di mana realisasi pertumbuhan kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen, namun kuartal II-2020 menjadi minus 5,32 persen.

Kinerja negatif itu pun berlanjut pada ekonomi di kuartal III-2020 dengan realiasi minus 3,49 persen.

Baca juga: Pengeluaran Per Kapita Susut, Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia RI Melambat

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 diperkirakan pula masih akan minus.

"Hasil tersebut tentunya membawa prediksi pertumbuhan ekonomi keseluruhan 2020 Indonesia yang kemungkinan besar berada di teritori negatif," tutup Hariyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com