Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 12 Oktober 2019, Luhut pernah mengultimatum Jepang untuk tidak mendikte pemerintah Indonesia soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca juga: Bahas Investasi, Luhut Sore Ini Bakal Terima Menlu China di Toba
Pernyataan ini disampaikan Luhut saat ditanya wartawan seputar kabar ketertarikan investor China kepada proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya tersebut.
“Ya kalau (China) tertarik boleh saja. Tetapi Jepang enggak boleh main-main juga dong, jangan dikte-dikte kita,” ucap Luhut kala itu.
“Karena kami dengar orang yang nawar itu begini, begini, begini. Jadi sudah punya bargaining juga,” kata dia lagi.
Meski begitu, Luhut pernah memastikan kalau peluang China mengambilalih proyek KA semicepat Jakarta-Surabaya sangat tipis.
Sebab Jepang sudah lebih dulu ingin menggarap proyek tersebut. Selain itu, Jepang adalah salah satu investor jangka panjang di Indonesia.
Sebelumnya, Luhut mengingatkan Jepang untuk tidak menutup rapat proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya seperti proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
"Kami juga ingin punya kebebasan local content, technology transfer, seperti-seperti itu lah," di Gedung DPR beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Luhut Ingin Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Jadi Momentum Perbaikan Sistem Pemeliharaan Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.