JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan beredar banyak nasabah perusahaan asuransi yang mengeluh karena agen asuransi menjual produk tidak sesuai kebutuhan.
Nasabah kerap merasa dibohongi karena ketika mengajukan klaim, nilainya menyusut jika dibanding dengan debit uang untuk membayar polis setiap bulan. Padahal, produk asuransi, khususnya unitlink, tentu berbeda dengan produk tabungan perbankan.
Adapun unitlink adalah asuransi dua kantong, yakni kantong untuk proteksi dan kantong investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan untuk investasi.
Sayangnya, kesalahpahaman antara agen dengan nasabah sering kali terjadi. Lantas, bagaimana caranya nasabah tidak lagi dan salah kaprah dengan produk-produk semacam ini?
1. Pahami produk yang dibeli
Perencana keuangan Andi Nugroho meminta nasabah untuk memahami produk keuangan yang akan menjangkau kebutuhan finansialnya.
Pemahaman meliputi apa produk yang ditawarkan, apakah produk tabungan perbankan, produk asuransi tradisional, atau produk asuransi unitlink.
"Sebelum membeli produk tersebut ada baiknya bertanya kepada sales-nya, ini basis produknya apa? Apakah asuransi tradisional atau asuransi unitlink? Kalau memang itu berbasis unitlink dan produk cocok dengan kebutuhan, ya kita harus paham," kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Hypermart hingga Hyfresh Buka 23 Toko Online di Blibli
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.