JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat pada Kamis (28/1/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,5 persen pada level 6.109,16.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek.
“IHSG diprediksi meguat. Investor akan mencermati hasil keputusan The Fed terkait suku bunga, selain itu investor akan mengantisipasi rilis laporan keuangan FY20 khususnya untuk sektor perbankan,” jelas Dennis dalam rekomendasinya Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Darurat Corona, Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Rp 76,7 Triliun
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebut, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
“Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” jelas Nafan.
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance IHSG hari ini berpeluang berada pada kisaran 6.064,55 hingga 6.195,15.
Baca juga: Harga Emas di Pasar Internasional Kembali Jatuh
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :
LSIP rekomendasi buy 1.320 – 1.350, TP 1.420 – 1.450, stop loss 1.300.
MEDC rekomendasi buy 630 - 650, TP 680 - 700, stop loss 620.
DMAS rekomendasi buy 230 - 236, TP 244 - 250, stop loss 226.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan