Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: LPI Jangan Sampai Jadi Beban Keuangan Negara

Kompas.com - 04/02/2021, 08:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) diharapkan mampu memberikan efek berganda terhadap perekonomian nasional.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, tanpa menghasilkan efek nyata LPI justru berpotensi hanya membebani keuangan negara.

“Bisa jadi nanti bebannya besar, beban utang, atau beban terhadap bunga, tetapi sebenarnya tidak efektif terhadap ekonomi,” katanya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Beri Insentif Pajak Untuk Gaet Mitra Investasi LPI

Lebih lanjut Aviliani menyoroti proyek BUMN karya atau lembaga di bawah Kementerian Keuangan yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, meskipun telah mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

Menurut dia, hal tersebut lantaran selama ini pemerintah lebih terfokus menanamkan modalnya ke proyek yang bersifat dari sisi penawaran atau supply side, bukan dari sisi permintaan atau demand side yang disebut akan mampu percepatan perputaran roda perekonomian.

“Misalnya di Papua, kita bikin jalan ini akan ramai, belum tentu. Karena itu diprioritaskan bisa jadi itu uangnya sudah disana, tapi multiplier effect-nya lambat, akhirnya uangnya enggak cepat kembali,” tuturnya.

Oleh karenanya, pemerintah diminta lebih terukur untuk menentukan proyek yang mendapatkan pendanaan dari LPI.

Aviliani bahkan mendorong pemerintah untuk membentuk sebuah komite yang dapat menentukan kelayakan sebuah proyek untuk mendapatkan pendanaan dari LPI.

Selain itu, LPI juga diharapkan dapat menarik dana dari para investor asing, layaknya yang diterapkan oleh Malaysia, Singapura, hingga Rusia.

“Kurang baik rasanya kalau, seolah-olah dijamin pemerintah tapi proyek itu tidak memberikan efek yang bagus,” ucapnya.

Baca juga: Jadi Pintu Gerbang Untuk Tarik Investasi ke RI, Apa Itu LPI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com