Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Bakal Rombak Besar-besaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Kompas.com - 23/03/2021, 14:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana merombak besar-besaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Adhy Karyono mengatakan, langkah tersebut sudah terangkum dalam reformasi perlindungan sosial yang tengah dijalani Kementerian Sosial (Kemensos).

Perubahan data diperlukan agar setiap bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat lebih tepat sasaran. Harapannya, segala bentuk bantuan sosial bisa dirasakan oleh 40 persen masyarakat dalam klaster terbawah.

"Salah satu reformasinya adalah terkait dengan perbaikan data. Kunci utama adalah data," kata Adhy dalam webinar dengan UNICEF secara virtual, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Hingga Februari, Realisasi Anggaran PEN 2021 Capai Rp 76,59 Triliun

Adhy menyebutkan, nantinya DTKS tidak hanya mencakup persebaran masyarakat miskin dan prasejahtera. DTKS akan diintegrasikan dengan data persebaran anak yang berasal dari keluarga miskin, persebaran lansia, persebaran masyarakat disabilitas, dan lain-lain.

"Itu (semua) punya data tersendiri dan akan terintegrasi dengan DTKS," ujar dia.

Nantinya, DTKS juga merangkum semua pilar partisipan dan resources Kementerian Sosial dan pemerintah daerah dalam semua program bansos yang digulirkan.

"Terkait dengan integrasi tetap menjadi perbaikan yang utama. Semua program sumbernya jadi satu. Persebaran anak ini penting karena ada anak-anak yang tinggal di yayasan, panti, dan lain-lain. Jadi harus punya mapping yang kuat untuk itu," jelasnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket hingga 85 Persen, Minat?

Untuk integrasi ini, pihaknya mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama. Sebab, perbaikan data tidak bisa berjalan dengan baik bila Kemensos saja yang mengusahakan.

Adapun langkah lain yang terangkum dalam reformasi perlindungan sosial adalah pusat sentra kreasi Kemensos. Pusat sentra kreasi adalah pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan terintegrasi.

Tujuannya untuk memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama kelompok rentan dan termarjinalkan (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Penerima Manfaat).

"Kebijakan ini (pusat sentra kreasi) diikuti oleh perombakan di Kemensos, dan diikuti oleh pemda untuk bisa memberikan perlinsos yang inklusif terhadap anak secara reguler, tapi harus spesifik," pungkasnya.

Baca juga: Siap-siap, Aturan Diskon PPnBM Mobil 2.500 cc Berlaku Mulai April 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com