Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Dropship Bisa Raup Laba hingga 30 Persen, Simak Tips Jadi Dropshipper

Kompas.com - 27/03/2021, 20:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Setelah berhasil menjadi dropshipper, Hani pun memperluas bisnis dengan menjadi pula reseller.

Model bisnis ini cukup beda dengan dropship, sebab reseller biasanya harus mengeluarkan modal untuk membeli stok barang dari pemasok untuk kemudian dijual kembali.

Baca juga: Mau Bangun Usaha Bareng Pasangan? Simak 7 Tips Ini

Dia mulai menyetok produk-produk yang pecah belah dan mudah patah di rumahnya. Hal ini dilakukan untuk dirinya bisa memastikan langsung keamanan barang yang rentan itu saat dikirim ke pelanggan.

Hani mengatakan, sekalipun sebagai dropshipper, penting untuk tetap menganalisasi pasar, mencari tahu apa yang paling diminati oleh masyarakat. Selain itu, memperkaya toko online-nya dengan foto-foto yang original.

Artinya, meski produk yang dijual beragam dan dari banyak pemasok, ia memfoto sendiri produk-produk itu untuk menjadi konten dalam toko online-nya. Sehingga semakin meningkatkan kepercayaan pembeli.

"Jadi aku bikin foto katalog atau produk, dimulai dari aku yang jadi modelnya. Aku tetap bikin konten yang original walaupun barangnya ambil dari orang lain," ungkap dia.

Baca juga: Apa Itu Dropship, Apa Bedanya dengan Reseller

Tips Jadi Dropshipper Ala Hani

Belajar dari perjalanannya melakukan bisnis, Hani menekankan pentingnya konsistensi dalam mengerjakan bisnis. Ia bilang, seringkali ada hal yang membuat semangat berbisnis kendur.

Seperti adanya pelanggan yang tiba-tiba melakukan review produk dengan buruk. Namun hal itu, perlu dijadikan masukan untuk menambah semangat dalam berbisnis.

Selain itu, penting untuk melihat perkembangan tren yang terjadi di masyarakat untuk akhirnya bisa mendorong kita terus berinovasi dalam berbisnis.

"Karena kalau enggak ikutin tren, kita akan tertinggal, sedangkan saingan yang menjual produk seperti kta itu ada banyak," kata Hani.

Hal penting lainnya adalah memastikan mengambil keuntungan atau margin profit berkisar 10-30 persen. Sebab, seiring dengan perkembangan bisnis diperlukan modal yang cukup untuk memasang iklan di sejumlah platform.

Baca juga: Minat Bisnis Homestay? Simak Kunci Sukses dari Sandiaga Uno

Meski demikian, perlu diingat, sebagai dropshipper yang menjual produk-produk yang umum di pasaran, penting untuk tidak terlalu besar mengambil keuntungan guna memastikan tak kalah bersaing dengan toko online lainnya.

Di sisi lain, dropshipper bisa juga menarik pelanggan dengan memberikan bonus, promo, ataupun cashback. Contohnya, bisa menyelipkan bonus barang saat pengiriman produk yang dibeli pelanggan.

Dia bilang, hal ini berguna untuk meningkatkan kepuasaan pembeli atau customer satisfaction, sehingga diharapkan bisa menjadi pelanggan yang setia.

"Kasih hadiah-hadiah kecil saja itu bisa tambah nilai customer satisfaction, pembeli akan senang. Karena kan jualan itu bukan hanya soal untuk tapi juga kepuasan, mengenai kualitas," kata Hani.

Baca juga: Bisnis Minim Modal, Apa Itu Dropship?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com