Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Pengertian dan Contoh Kegiatan Produksi

Kompas.com - 28/03/2021, 09:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suatu barang atau produk yang Kamu beli saat ini bisa jadi sudah melewati proses produksi yang panjang. Kegiatan produksi adalah proses menciptakan baru atau menambah nilai dari suatu barang. Banyak contoh kegiatan produksi di sekitar kita.

Apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi?

Mengutip dari Grid, kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pihak yang melakukan proses produksi disebut produsen. Aktivitas produksi bisa dilakukan dengan mengolah barang mentah ataupun setengah jadi.

Baca juga: Apa Itu Hukum Permintaan dan Penawaran

Ciri-ciri kegiatan produksi antara lain adanya proses pembuatan, menghasilkan barang atau jasa, dan bisa meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia. Ketika jumlah persediaan barang dan jasa mencukupi, manusia mampu mencapai kemakmuran. Itulah mengapa kegiatan produksi mengambil peranan penting dalam kehidupan manusia.

Ada banyak contoh kegiatan produksi. Contoh kegiatan produksi adalah antara lain aktivitas produksi di pabrik, nelayan menangkap ikan dan hingga petani yang tengah menanam padi.

Contoh kegiatan produksi dalam bidang jasa adalah dokter yang membuka praktik, pangkas rambut, jasa servis kendaraan, rumah sakit, dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu Ekuitas: Pengertian, Jenis, Perhitungan, dan Contohnya

Setidaknya, ada lima faktor pendukung kegiatan produksi yakni:

  • Sumber daya alam
  • Sumber daya manusia
  • Keterampilan atau keahlian
  • Sumber daya informasi.

Kegiatan distribusi

Setelah barang atau jasa diproduksi, maka tahapan selanjutnya adalah kegiatan distribusi agar produk tersebut sampai ke tangan konsumen.

Kegiatan distribusi merupakan proses menyalurkan barang hasil produksi pada masyarakat (konsumen).

Kegiatan distribusi ini bertujuan agar barang bisa tersalurkan atau sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya

Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

Jika kegiatan distribusi lancar, maka hal ini akan menguntungkan produsen dan konsumen. Karena berarti penjualan dari produsen lancar dan kebutuhan konsumen terpenuhi.

Ciri-ciri kegiatan distribusi antara lain menyalurkan barang hasil produksi, menggunakan alat transportasi untuk menyalurkan barang, dan melibatkan banyak pihak baik produsen maupun konsumen.

Urutan setelah kegiatan produksi adalah kegiatan distribusi. Itulah beberapa contoh kegiatan produksi dan contoh kegiatan distribusi.

Baca juga: Apa Arti Leverage dan Leverage Ratio?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com