Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN HUMANIORA KOMPASIANA] Beda Lalap dan Seupan dalam Masyarakat Sunda | Mistis Merapi dari Sudut Padang Orang Jogja

Kompas.com - 08/04/2021, 12:35 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Lalapan identik dengan orang Sunda. Bahkan ada anekdot mengatakan paling enak punya istri atau suami orang Sunda, cukup bawakan nasi dan sambel lalu biarkan di kebun, pulang pasti sudah kenyang.

Keakraban orang Sunda dengan lalapan sudah dikenal sejak zaman dulu.

Namun, sebenarnya ada istilah lain yang masih banyak belum orang tahu selain lalapan, yakni seupan.

Selain mengenai lalapan ada juga tentang kisah-kisah mistis gunung Merapi dari sudut pandang orang Jogja.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Humaniora di Kompasiana:

1. Beda Antara Lalab dan Seupan dalam Masyarakat Sunda

Kompasianer Kang Win mengatakan sebagian besar dari jenis tanaman dan pepohonan biasa dimanfaatkan sebagai lalap dan seupan masyarakat Sunda.

Meski begitu, dalam terminologi Sunda, tidak semua sayuran disebut lalap meski itu termasuk ke dalam sayuran segar.

Menurutnya juga ada perbedaan antara lalapan dengan seupan

"Daun bayam misalnya, ia tidak disebut lalab karena tidak biasa dimakan mentah," katanya. (Baca selengkapnya)

2. Kisah-kisah Mistis Merapi dari Sudut Pandang Orang Asli Jogja

Bagi orang Yogyakarta Gunung Merapi bukan sekadar gunung.

Kompasianer Bobby mengatakan, Gunung Merapi memiliki aneka kisah mistis, juga seputar letusan Merapi, yang beredar dari mulut ke mulut dan dipercaya oleh sebagian kalangan.

Pertama, dikatakan Kompasianer Bobby, Merapi sebagai bagian dari poros sumbu (imajiner) Yogyakarta, yang apabila ditarik lurus akan menuju satu titik yang sama yakni Gunung Merapi.

"Poros pertama dari Sumbu Imajiner ini adalah Laut Selatan, yang diwakili Pantai Parangkusumo. Dipercayai bahwa Laut Selatan dikuasai oleh Nyi Roro Kidul, sang ratu mitologis. Di Pantai Parangkusumo, diadakan prosesi upacara labuhan Parangkusumo," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com