Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mulai Investasi Kripto

Kompas.com - 10/05/2021, 07:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai macam aset kripto tengah mengalami tren penguatan sejak tahun lalu.

Bahkan sejak awal tahun 2021 saja, mulai dari aset kripto paling besar, bitcoin, hingga kripto yang semula dibuat untuk lelucon, dogecoin, harganya telah meroket ratusan persen sampai saat ini.

Hal tersebut pun membuat aset kripto menjadi salah satu pilihan investasi yang paling diminati belakangan ini.

Baca juga: Wamendag: Potensi Aset Kripto sebagai Komoditas Sangat Besar

Mulai diakuinya aset kripto oleh berbagai perusahaan atau institusi besar membuat banyak investor percaya untuk menempatkan dananya di salah satu instrumen investasi ini.

“Hal tersebut membuat pihak profesional ikut berkecimpung di aset kripto, karena mereka paham untuk mengatur risiko,” ujar CEO Panxora, Gavin Smith, dilansir dari CNN, Senin (10/5/2021).

Namun demikian, terdapat sejumlah hal dasar yang perlu diketahui bagi para calon investor aset kripto.

Pertama, calon investor harus mengetahui terlebih dahulu aset kripto apa yang harus dimiliki.

Saat ini terdapat ribuan jenis aset kripto yang beredar di pasar global. Bahkan, ke depan diproyeksi masih akan bermunculan lebih banyak lagi jenis aset kripto, karena daya tarik gerakan keuangan terdesentralisasi atau (DeFi).

"Banyak mata uang digital dengan kasus penggunaan dan Anda harus mengerti proporsi mulai dari potensi investasi sebelum melakukan modal," kata CEO Grayscal Investments, Michael Sonnenshein.

Bagi para pemula, pilihlah aset kripto yang sudah memiliki fondasi kuat dan telah besar di pasaran, seperti bitcoin atau ethereum.

Walaupun harganya masih bergerak volatil, kedua jenis aset kripto tersebut sudah memiliki kerangka aturan yang jelas sehingga mampu meminimalisir risiko.

Setelah mengetahui jenis aset kripto apa yang akan dibeli, tentukanlah platform pembelian aset yang tepat.

Pilihlah platform jual beli aset kripto yang telah diketahui banyak orang dan memiliki kerangka hukum yang jelas.

Satu hal yang perlu dicatat, kebanyakan transaksi aset kripto memiliki biaya yang lebih besar ketimbang platform investasi lain.

Baca juga: Waspada Penipuan Investasi Berkedok Aset Kripto

Terakhir, calon investor harus mengetahui seberapa berisiko menempatkan dananya di aset kripto.

Aset kripto dinilai masih sangat berisiko dibanding instrumen investasi lain yang telah beredar.

Kebanyakan harga aset kripto tidak dipatok pada sesuatu aset yang spesifik dan tidak dapat diamati secara jelas.

Hal tersebut pun menyulitkan memahami bahkan memprediksi pergerakan aset kripto.

Oleh karenanya, para ahli menyarankan para investor hanya mengalokasikan sebagian kecil dana investasi ke aset kripto.

Baca juga: Peringatan Elon Musk Soal Mata Uang Kripto: Menjanjikan tapi Hati-hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com