Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 11 Titik Rapid Test Antigen Gratis di Jalur Darat Jawa Barat

Kompas.com - 16/05/2021, 13:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan bersama sejumlah instansi menyiapkan tes antigen gratis bagi pengguna kendaraan, yang belum memiliki bukti bebas Covid-19 di sejumlah wilayah Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, volume kendaraan menuju arah Jakarta diprediksi akan mulai mengalami peningkatan.

"Sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan hari ini kita akan memperketat pergerakan masyarakat yang akan kembali ke Jakarta," jelas Budi dilansir dari Antara, Minggu (16/5/2021).

"Pada prinsipnya, kami ingin semua masyarakat yang akan ke Jakarta adalah masyarakat yang sehat, tidak terpapar Covid-19. Untuk itu, semua pintu masuk Jakarta akan kita lakukan dengan rapid test antigen," kata dia lagi.

Baca juga: KA Jarak Jauh Angkut 48.810 Penumpang Non-mudik Selama 9 Hari Larangan Mudik

Budi mengatakan bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperketat pergerakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan lintas wilayah.

Ia menyebut secara keseluruhan ada 11 titik di Jawa Barat yang didirikan posko pemeriksaan tes antigen yakni:

  1. Posko Nagreg di lingkar Nagreg barat
  2. Posko Cileunyi di exit Tol Cileunyi
  3. Posko Cikopo di Cikopo
  4. Posko Cirebon di exit Tol Ciperna
  5. Posko Karawang di Tanjung Pura
  6. Posko Banjar di Cijolang
  7. Posko Sukabumi di Cibolang
  8. Lohbener Indramayu
  9. UPPKB Balonggandu
  10. Puncak Pass Cianjur
  11. Posko Susukan Cirebon

Menurut Budi, posko tes acak ini merupakan hasil sinergi antarinstansi seperti Kementerian Kesehatan, kepolisian, dan TNI.

Baca juga: Pemudik Motor Terobos Penyekatan, Kemenhub: Belum Tentu Lolos Pulang Kampung

Khusus untuk UPPKB Balonggandu, ditangani tim Ditjen Perhubungan Darat untuk melakukan pemeriksaan acak rapid test antigen kepada pengendara sepeda motor.

"Ini random check karena setelah diinventarisasi ketersediaan alat rapid test antigen dari Satgas Covid-19 maupun Kementerian Kesehatan harus dibagi agar merata," ungkap Budi.

"Walaupun dilakukan random sampling, namun kita harapkan dilakukan pemeriksaan terhadap mayoritasnya," tambah Budi.

Menurut dia, upaya ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat yang akan kembali ke Jakarta adalah orang yang sehat dan dapat melengkapi syarat perjalanan ataupun telah melakukan tes di wilayah masing-masing.

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Kemenhub: Ada 14.751 Orang Lakukan Perjalanan Non-mudik

"Kami memastikan 21 rest area dan juga gerbang tol utama dari Surabaya sampai Jakarta sudah kita dirikan pos seperti di Balonggandu. Dalam pos ini intinya pengujian terhadap masyarakat yang akan ke Jakarta," tutur Budi.

"Kalau hasilnya positif nanti akan ada treatment khusus dan tindakan lanjutan dari Kementerian Kesehatan, tapi kalau negatif dapat melanjutkan perjalanan," ujar dia lagi.

Melalui kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Denny Michels Adlan mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan terkait penyelenggaraan skrining Covid-19.

"Konsentrasi kita untuk arus balik itu di daerah perbatasan Jawa Tengah ke Jawa Barat. Kita juga ada titik di daerah Cijolang, Banjar, namun di sana hanya pemeriksaan surat-surat dan mungkin akan ada tes GeNose di sana. Nanti, kita lihat situasinya seperti apa kalau memang bisa ditambah jumlah tes antigennya nanti kita laksanakan juga," kata dia.

Baca juga: Kemenhub Kurangi Operasional Dermaga dan Kapal di Merak-Bakaheuni

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com