Pemerintah kata Sri Mulyani, akan terus berunding dengan otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar inflasi tetap terjaga.
Nilai tukar yang stabil dinilai akan meminimalkan risiko inflasi dari barang impor atau dari gejolak harga komoditas yang berasal dari global.
Di sisi lain, pihaknya akan mengelola risiko yang berasal dari administered price (harga komoditas yang diatur pemerintah) dengan melakukan kebijakan dalam menjaga arah pemulihan ekonomi nasional, menjaga konsumsi rumah tangga, namun menyehatkan sektor usaha.
"Fluktuasi inflasi volatile food juga harus dikendalikan agar masyarakat mendapat kepastian akses terhadap bahan pangan yang terjaga," pungkas Ani.
Baca juga: Pengenaan Tarif ATM Link Dikabarkan Ditunda, Ini Kata BRI dan Bank Mandiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.