Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Ada Filosofi Kewirausahaan di Balik Fenomena "Maskergenik"

Kompas.com - 10/06/2021, 10:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat

KETIKA pandemi melanda, awalnya tidak mudah bagi orang untuk membiasakan diri menggunakan masker tatkala beraktivitas di luar rumah.

Alasan sesak untuk bernafas, panas atau menimbulkan jerawat di permukaan kulit, kerap kali muncul. Juga dianggap mengganggu penampakan wajah, karena hanya bagian mata ke atas yang terlihat.

Tapi kini, siapa yang menyangka masker yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 telah menjadi bagian dari fesyen atau mode untuk memperbaiki penampilan.

Seperti dilansir oleh Kompas.com (23/8/2020) studi kecil yang dilakukan universitas di Pennsylvania, AS, memperlihatkan bahwa masker dapat membuat tampilan wajah seseorang menjadi lebih menarik.

Studi tersebut menegaskan bahwa wajah yang simetris dan seimbang adalah faktor kunci untuk membangun daya tarik.

Jika hidung, rahang, leher, dan bibir tidak simetris, maka berdaya tarik rendah. Ketika itu semua ditutup dengan masker, wajah akan menjadi lebih menarik.

Inilah yang memunculkan istilah baru "maskergenik" yaitu wajah seseorang yang tampak lebih menarik jika menggunakan masker yang sesuai.

Dalam candaan, saat masker dibuka, baru ketahuan wajah "berantakan" yang mengemuka, dan tidak semenarik ketika dibalut masker.

Baca juga: 19.500 Alumni Kartu Prakerja Jadi Wirausaha dan Bakal Dapat KUR

Maskergenik dan kewirausahaan

Di balik cerita tentang maskergenik yang kini menjadi tren bagi ahli kecantikan untuk menawarkan tips dan trik memperindah wajah tersisa yang tidak ditutup masker, biasanya seputar mata, fenomena ini dapat dimaknai dari sudut pandang filosofi kewirausahaan.

Kewirausahaan yang dikenal sebagai proses menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai dengan pengambilan risiko yang terukur, selalu identik dengan penciptaan peluang atas problem yang dihadapi masyarakat konsumen, seolah menemukan momentum yang tepat.

Ketika banyak usaha menemui kesulitan bahkan berakhir penutupan, bisnis yang berakar pada filosofi kewirausahaan yang kuat, berpeluang besar dapat bertahan bahkan berkembang.

Mengaitkan dengan fenomena maskergenik, kewirausahaan memberikan makna.

Pertama, masalah sekecil apa pun selalu memberikan peluang bagi wirausaha untuk memberikan solusi yang tepat.

Ketika sebagian besar wajah ditutup masker dan hanya menyisakan mata, dahi dan sebagian hidung yang terlihat, selalu ada kesempatan untuk tampil bergaya. Bahkan tampil lebih menarik ketimbang tanpa menggunakan masker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com