Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Langkah Pelindo II untuk Berantas Pungli di Tanjung Priok?

Kompas.com - 15/06/2021, 15:59 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau IPC buka suara terkait pungutan liar (pungli) dan leletnya layanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelindo II mengaku sudah melakukan koordinasi bersama segenap stakeholders kepelabuhanan, Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Para pihak tersebut bersinergi mewujudkan pelabuhan bersih, tidak hanya untuk memberantas serta menjadikan lingkungan Pelabuhan bebas dari praktik pungli, tetapi juga memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan operasional di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga: Komisaris Pelindo I Sebut Pihak-pihak yang Kerap Terlibat Pungli di Pelabuhan

Perseroan juga sudah menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada saat melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok terkait isu pungli.

Tinjak lanjut tersebut yakni melakukan tindakan berupa pemberian sosialisasi dan pengawasan di lapangan secara kontinyu mengenai larangan praktik pungli di seluruh lingkungan kerja IPC Group.

“Kami mendukung penuh Pemerintah dan pihak berwajib untuk menindak tegas para oknum yang tidak bertanggung jawab dalam rangka pemberantasan pungli di seluruh Pelabuhan yang dikelola IPC, khususnya Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Direktur Utama IPC, Arif Suhartono, dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Soal Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Pengusaha: Uang Tip yang Dibudidayakan

Sejalan dengan itu, IPC menjamin seluruh kegiatan operasional kepelabuhanan berjalan nonstop 24/7 alias 24 jam dalam 7 hari.

Ini sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) Terminal yang telah ditetapkan.

Dikatakan pula, IPC juga menugaskan segenap anggota pengamanan untuk memastikan sopir truk agar tidak memberikan uang apapun selama proses keluar masuk barang di terminal dan memaksimalkan penggunaan cashless payment dalam setiap pelayanan.

“Dalam hal ini, kami terus mengupayakan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 di seluruh wilayah operasi IPC Group,” kata Arif.

Baca juga: Presiden Minta Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Diberantas, Ini Langkah Pelindo II

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com