Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Grab Jajal Jadi Kurir GrabFood, Antar 4 Pesanan dalam 2 Jam

Kompas.com - 20/06/2021, 16:42 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Salah satu pendiri sekaligus CEO Grab Anthony Tan membagikan pengalamannya saat menyamar sebagai kurir layanan pesan antar makanan GrabFood.

Ia membagikan pengalamannya ketika menyamar sebagai kurir GrabFood tersebut melalui akun LinkedInnya.

Di dalam unggahannya tersebut, Anthony Tan mengaku menyamar sebagai kurir beberapa kali setiap beberapa bulan. Terkini, ia melakukan penyamaran sebagai kurir Grabfood pada Sabtu (19/6/2021) kemarin.

"Saya mencoba untuk menjadi kurir GrabFood setiap beberapa bulan. Beberapa waktu yang lalu saya melakukan pengantaran dengan jalan kaki, kali ini saya mencoba dengan sepeda," ujar Tan seperti dikutip dari akun LinkedIn resminya, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Jadi Kontroversi, Berapa Utang Pemerintah di Era Jokowi?

Dalam pengalaman terbarunya, Tan melakukan pengantaran bersama dengan kurir berpengalaman yang ia sebut dengan Mr Lim.

Tan pun mengaku kepayahan saat mempersiapkan proses pengiriman makanan. Sebab, ia lupa melepaskan kursi bayi yang terpasang di sepedanya. Sehingga, ia tak bisa meletakkan tas GrabFood di bagian belakang sepedanya.

Akhirnya, ia harus menggendong tas GrabFood tersebut sepanjang melakukan pengiriman makanan.

Ketika menjemput makanan yang akan diantar, menurut Tan, ia bisa melakukannya dengan baik. Sebab, ia bisa menemukan gerai penjual makanan secara cepat di dalam mall dan setiap pesanan yang harus ia antar sudah disiapkan secara lengkap.

Baca juga: Bakal IPO di Bursa AS, CEO Grab: Ini Pembuktian Strategi SuperApp Bekerja

"Saya menunggu rata-rata tiga menit, padahal sedang jam makan siang," ujar Tan.

Namun demikian, saat ia harus melakukan proses pengantaran, ia mengaku kembali kesulitan ketika akan mengantarkan pesanana makanan. Sebab, ia lupa letak perkir sepedanya. Selain itu, hujan pun turun ketika ia mengantarkan pesanan GrabFood tersebut.

Secara keseluruhan, Tan mengaku dapat mengantarkan 4 pesanan dalam waktu 1,5 jam hingga 2 jam.

"Mr Lim mengatakan, dengan durasi waktu yang sama ia bisa mengirim hingga 5 pesanan," ujar Tan.

"Saya harus belajar lebih banyak! Sangat beruntung Mr Lim meluangkan waktu untuk membantu saya. Ia adalah seorang ayah dari anak berusia 14 tahun dan ia setiap hari menyelesaikan 20 hingga 30 pesanan untuk mendukung keluarganya. Saya sangat mengagumi etos kerja dan energinya," ujar Anthony Tan.

Baca juga: Ingin Menjadi Mitra Merchant GrabFood? Berikut Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com