Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui dan Contohnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan kekayaan yang ada di bumi dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kelangsungan hidup manusia.

Sesuai dengan namanya, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bersifat habis dalam jangka waktu tertentu apabila terus menerus dipakai atau diambil dari alam.

Hal ini tentu berbeda dengan sumber daya alam yang bisa diperbaharui atau terbarukan, di mana alam akan mengisinya kembali atau memperbaharuinya secara alami.

Hal ini menunjukan kalau sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui memiliki sifat yang terbatas. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya merujuk pada energi fosil dan tambang lainnya.

Baca juga: Inflasi Adalah Penurunan Nilai Uang, Simak Penjelasannya

Berikut beberapa sifat dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui:

• Waktu terbentuknya relatif cukup lama, dari puluhan tahun bahkan hingga jutaan tahun. Sehingga, saat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sudah habis, maka manusia harus menunggu sangat lama untuk menemukannya kembali.
• Proses terbentuknya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bergantung pada geografis. hal ini membuat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tertentu hanya bisa ditemukan di beberapa daerah atau negara tertentu.
• Cenderung bersifat polutan atau menghasilkan emisi karbon. 

Berikut contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti dikutip dari National Geographic:

1. Minyak mentah

Minyak mentah adalah contoh pertama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang paling umum ditemui. Minyak mentah berasal dari fosil purba yang terperangkap di perut bumi.

Baca juga: Apa Itu Deposit?

Setelah ditambang, minyak mental diolah menjadi berbagai jenis bahan bakar seperti bensin, solar, hingga minyak tanah. Selain itu, produk sampingan lain dari minyak bumi adalah plastik dan aspal.

2. Gas alam