Orang tua mungkin bisa mulai menyisihkan uang untuk kebutuhan hidup bulanan, cicilan, dan investasi untuk masa depan, salah satunya adalah cicilan tabungan dana pendidikan. Dengan menyiapkan biaya pendidikan sedini mungkin, membayar biaya pendidikan bisa lebih ringan.
“Kita bisa membuat beberapa pos investasi untuk masing-masing jenjang, seperti pos pendidikan SMP, SMA atau universitas. Oleh karena pendidikan sangat penting, kita harus menempatkan dana kita di instrumen investasi yang tepat,” ucap Freddy.
4. Investasi pendidikan
Pemulihan ekonomi global terjadi di tengah era new economy. Hal initerlihat dari beberapa indikator yang telah melewati tingkat yang dicapai sebelum pandemi, antara lain volume perdagangan global, meningkatnya aktivitas manufaktur, dan sektor jasa.
Untuk jangka panjang, investaasi di reksa dana saham bisa menjadi pilihan, namun tentunya Anda harus konsisten dengan terus menambah nilai investasi Anda.
“Di era new economy ini, untuk kebutuhan dalam jangka panjang (pendidikan anak sampai jenjang mahasiswa), penempatan di reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat,” kata dia.
5. Fokus ke tujuan
Ada banyak orang tua yang tadinya berencana menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri ternyata harus menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta. Sebagai orang tua tentunya harus pintar dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak.
Selain harus memperhitungkan kapan anak melanjutkan ke jenjang TK, SD, SMP, SMA dan universitas, penempatan pada instrumen investasi, penting juga untuk fokus pada tujuan investasi.
“Tetap fokus pada tujuan, serta tambahkan porsi investasi jika ada dana berlebih seperti bonus atau THR. Ingat, pendidikan adalah investasi masa depan bagi anak,” kata Freddy.
Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.