Sementara itu, selama penerapan PPKM Darurat, volume pengguna KRL terus berkurang. Sejak 3 Juli hingga Kamis 15 Juli KRL Commuter Line melayani 2.351.025 orang atau rata-rata 180.848 orang per hari.
Baca juga: Beda dengan KRL dan KA Lokal, Syarat Naik KA Jarak Jauh Tak Perlu STRP
Angka ini berkurang hingga 43 persen dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 4.146.318 orang atau rata-rata 318.948 orang per hari.
“Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan petugas di stasiun. Menjaga jarak, memakai masker ganda, mencuci tangan adalah hal yang terus dilakukan seluruh pengguna KRL,” imbuhnya.
Petugas juga akan melakukan penyekatan baik di stasiun maupun di dalam KRL apabila sudah memenuhi kuota.
KAI Commuter mengajak para calon pengguna untuk mengikuti aturan yang berlaku. KRL dapat digunakan bagi masyarakat yang khusus bekerja di sektor esensial dan kritikal dengan membawa dokumen perjalanan yang sah.
Baca juga: Bukan Cuma KRL, Naik KA Lokal Juga Wajib Pakai STRP Mulai 12 Juli
“Bagi masyarakat yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal upayakan bekerja dari rumah sebagaimana ketentuan dari pemerintah. Mari kita dukung upaya bersama untuk menekan penyebaran Covid-19. Informasi seputar perjalanan KRL dapat disimak melalui akun media sosial @commuterline atau call center 021-121,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.