Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Kebutuhan PON XX Papua, Muatan Tol Laut Meningkat

Kompas.com - 22/07/2021, 15:42 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua berdampak positif pada peningkatan muatan Tol Laut.

Terbukti, muatan balik Tol Laut trayek T-19 di Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terus mengalami peningkatan meski masih berada di masa pandemi Covid 19.

Hal ini dikarenakan keberadaan Tol Laut di wilayah tersebut sangat diminati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat khususnya menjelang PON XX Papua.

Baca juga: Catat Trayek Baru Tol Laut, Singgah di Pelabuhan Patimban dan Pomako

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Taher Laitupa mengungkapkan pada voyage ke-7, muatan berangkat mencapai 58 Kontainer dari Pelabuhan Pangkal Merauke dengan tujuan akhir di Pelabuhan Depapre sampai 23 kontainer.

“Dan muatan baliknya di Pelabuhan Depapre mengangkut 11 kontainer yang terdiri dari hasil olahan kayu sebagai komoditi unggulan daerah yang telah menjadi hasil kerajinan industri lokal seperti furniture, lemari, sofa, spring bed dan kasur busa serta satu kontainer berisi air minum mineral,” kata Taher dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).

Taher menjelaskan bahwa hasil olahan kayu tersebut dikirim dari Pelabuhan Depapre ke Merauke untuk kebutuhan masyarakat di daerah itu termasuk guna dukungan kebutuhan PON XX Papua 2021 di Kabupaten Merauke.

Baca juga: Pemerintah Tambah Pelabuhan Singgah Tol Laut

“Jadi, olahan kayu ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Merauke saja, tetapi juga untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua di daerah tersebut. Jadi, kehadiran Tol Laut ini juga kami maksimalkan kinerjanya untuk mendukung PON XX Papua,” katanya.

Saat ini, menurut Taher, tingkat kebutuhan masyarakat menggunakan Tol Laut cukup tinggi, terlebih dengan diselenggarakannya PON XX Papua di Kabupaten Merauke.

Ajang olahraga terbesar di Indonesia itu turut mendongkrak potensi daerah dalam memproduksi komoditi unggulan, dengan demikian muatan balik Tol Laut dari Depapre pun turut meningkat.

Baca juga: Dorong Tol Laut, Kapal Ternak di NTB Bisa Angkut 500 Sapi Sekali Jalan

Sementara itu, Kasie Lala dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura Willem Thobias Fofid mengungkapkan, meningkatnya muatan balik Tol Laut di Pelabuhan Depapre merupakan bukti bahwa semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung proses penyelenggaraan Tol Laut di Papua.

“Ini semua berkat komitmen dan kerja keras semua pihak dalam mengoptimalkan Tol Laut di Papua khususnya di Pelabuhan Depapre,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Papua Laduani melalui Kabid Perindustrian Yoniman Ronting dan Perdagangan Dalam Negeri Herman Bless mengatakan, Kabupaten dan Kota Jayapura ini memiliki banyak komoditi unggulan, salah satunya adalah olahan kayu.

Baca juga: Angkut Beras Merauke, Trayek T-19 Tol Laut Pecah Rekor Muat Terbanyak

“Meningkatnya muatan balik Tol Laut di Depapre ini adalah bukti bahwa kami berkomitmen untuk mengoptimalkan Tol Laut dengan menggandeng para pengusaha lokal untuk mengeksplor komoditi unggulan daerah dan menjualnya ke luar daerah sehingga perekonomian daerah pun turut meningkat, hal ini diikuti juga dengan bertumbuhnya usaha jasa terkait seperti Jasa Pengurusan Transportasi", ungkap Herman Bless.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com