Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Siasat Menjual Makanan di Masa PPKM

Kompas.com - 30/07/2021, 12:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Meike Kurniawati, SPsi, MM

SALAH satu bidang usaha yang meningkat pesat selama masa pandemi, selain alat kesehatan, obat, dan jasa layanan kesehatan adalah makanan dan minuman.

Dikutip dari Kontan.co.id, 2 Juni 2020, Badan Pusat Statistik mencatat peningkatan penjualan makanan dan minuman pada Maret 2020 sebesar 570 persen, dan April 2020 sebesar 1.070 persen. Peningkatan penjualan yang fantastis.

Namun besarnya pertumbuhan penjualan tersebut tidak serta membuat menjual makanan menjadi mudah dan berhasil. Pertumbuhan juga disertai dengan tingginya persaingan karena semakin banyak orang yang bergerak di bidang penjualan makanan dari skala kecil (industri rumah tangga) – nasional.

Perusahaan skala nasional, biasanya sudah memiliki strategi pemasaran yang mumpuni, yang sudah diperhitungkan detail, karena umumnya perusahaan memiliki sumber daya yang besar.
Bagaimana dengan usaha kuliner skala kecil?

Masalah yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, yang berimbas pada distribusi, promosi, dll. Kondisi tersebut tentunya harus diatasi supaya usaha bisa berjalan dan berkembang.

Baca juga: BI Sebut Bisnis Makanan Halal Menjanjikan Saat Pandemi

Berikut ini tips menjalankan usaha kuliner skala kecil di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

1. Berjualan online

PPKM membuat pergerakan masyarakat menjadi sangat dibatasi. Orang tidak bisa leluasa datang membeli. Menjual secara online adalah solusinya.

Banyak platform yang dapat digunakan untuk berjualan online, aplikasi ojek online, marketplace, sosial media, WA, e-mail.

2. Delivery order

Layanan delivery order berperan penting dalam distribusi makanan ke pelanggan. Layanan ini dapat dikerjakan sendiri oleh pemilik usaha atau bekerjasama dengan pihak ketiga (ojek online, ekspedisi, dll).

Ketepatan waktu pengiriman, kesesuaian produk antara yang dipesan dan dikirimkan, pelayanan yang baik (dari menerima order – pengiriman) tentunya harus diperhatikan.

3. Membuat variasi produk

Variasi bentuk produk, membuat frozen food, makanan setengah matang siap saji (sehingga lebih tahan lama) dengan cara memasak yang mudah, makanan mentah siap masak (sudah dengan bumbu, pembeli hanya perlu mencampur dan memasak singkat), dan berbagai variasi lain yang sesuai dengan karakteristik makanan yang dijual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com