Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Stock Split Saham dan Dampaknya Bagi Investor

Kompas.com - Diperbarui 23/10/2021, 16:50 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Stock split adalah istilah yang cukup populer bagi investor pasar modal. 

Biasanya, keputusan untuk stock split disambut baik oleh investor lantaran membuat mereka memiliki kemampuan lebih untuk membeli saham tersebut.

Sebenarnya, apa itu stok split saham?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di dalam laman sikapiuangmu.ojk.go.id menjelaskan, stock split adalah aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan yang telah go public dengan memecah harga saham dalam rasio tertentu.

Sehingga, jumlah saham yang ada di pasar meningkat dan harga per lembar pun menjadi turun atau lebih murah.

Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan harapan transaksi saham dari emiten yang melakukan stock split bisa kembali ramai.

Biasanya, emiten yang melakukan stock split adalah perusahaan yang memiliki fundamental bagus namun harga sahamnya sudah mencapai titik tertinggi.

Baca juga: BCA Putuskan Stock Split Saham, Ini Rasionya

Sehingga, stock split juga diharapkan bisa menarik investor lebih banyak, terutama investor ritel.

Dampak Stock Split Bagi Pemegang Saham

Sebenarnya bagaimana dampak stock split bagi pemegang saham? Bila emiten memutuskan untuk melakukan stoc split, dapat memberikan keuntungan bagi pemegang saham atau investor.

Saat stock split, tak hanya harga saham menjadi lebih murah, orang yang sebelumnya telah memiliki saham perusahaan tersebut porsi kepemilikannya juga menjadi lebih banyak.

Sebagai contoh, UNVR pada awal tahun lalu melakukan stock split saham di ketika harga saham mereka di kisaran Rp 42.000.

Stock split dilakukan dengan rasio 1:5. Sehinggam harga saham UNVR kala itu menjadi Rp 8.400.

Karena nominal saham berkurang, maka jumlah saham yang beredar akan bertambah. Sebelum stock split saham, jumlah lembar saham UNVR sebanyak 7,63 miliar lembar dan bertambah menjadi 38,15 miliar saham setelahnya.

Bagi emiten, stock split memberi keuntungan karena sahamnya menjadi lebih likuid atau lebih aktif diperdagangkan. Frekuensi transaksi yang dilakukan pelaku pasar juga menjadi meningkat.

Baca juga: SIDO Mau Bagikan Saham Bonus, Ini Cara Mendapatkannya

Contoh Stock Split Saham

Beberapa perusahaan yang pernah melakukan stock split di antaranya yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com