"Saya menegaskan kepada masyarakat umum bahwa ini bukan kesalahan BRI untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas informasi saya yang berikan dan informasi menyesatkan yang mengakibatkan fitnah pada BRI. Saya meralat ajakan saya kepada publik dengan penggalan tutup saja selamanya atas rekening BRI yang dimiliki. Hal ini tidak benar dan saya menyesal melakukan fitnah dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," katanya.
Melalui akun Twitter-nya, Ajani juga mengunggah surat pernyataan yang dibubuhi materai terkait permintaan maafnya atas tuduhan kepada BRI.
Dengan riuhnya cuitan tersebut, BRI mengingatkan nasabahnya sejumlah langkah pengamanan rekening tabungan yang perlu dilakukan.
Baca juga: Intip Gaji Rektor UI Ari Kuncoro Selama Jadi Wakil Komisaris Utama BRI
Aestika mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan nasabah apabila terdapat keluhan ialah melakukan pengaduan melalui saluran komplain yang telah disediakan oleh BRI, yakni Contact BRI 14017/ 1500017.
"Tidak melakukan pengaduan melalui sosial media dan menyebarkan informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan, sehingga informasi tersebut berpotensi menyesatkan dan merugikan pihak lain," katanya.
BRI juga menghimbau agar nasabah selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan dengan menjaga Kartu ATM, kerahasiaan data dan Pin ATM, serta melakukan penggantian pin secara berkala.
"Penguasaan Kartu ATM dan PIN adalah menjadi tanggung jawab nasabah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan PIN, sebagaimana klausul yang telah di tandatangani nasabah saat melakukan pembukaan tabungan," ucap Aestika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.