Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Proyek Mangkrak, Bahlil: Ibaratnya Ini Strategi Permainan Bola Juventus...

Kompas.com - 13/08/2021, 11:27 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadaia menyatakan, pihaknya membantu merealisasikan investasi yang mangkrak. Hal ini untuk mewujudkan target investasi sebesar Rp 900 triliun pada akhir 2021,

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasa investasi sepanjang semester I-2021 mencapai Rp 442,8 triliun, tumbuh 10 persen year on year (yoy). Artinya, di semester II-2021, pemerintah harus bisa membawa aliran modal investor sebesar Rp 457,2 triliun supaya mencapai target akhir tahun ini.

“Ibaratnya ini seperti strategi permainan bola Juventus. Potret ini berikan harapan baru bagi saya, dan untuk temen-temen di Kementerian Investasi, ke depan harus optimistis dengan kerja keras, sudah barang tentu dengan kerja keras menyongsong masa depan lebih baik,” kata Bahlil dalam acara bertajuk Urus Izin Tanpa Ribet yang diselenggarakan oleh Redaksi KONTAN, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Ada OSS, Bahlil Yakin Investasi Tetap Tembus Rp 900 Triliun Tahun Ini

Bahlil mengatakan strategi bertahan digunakan untuk menyelesaikan semua urusan dan kendala investasi mangkrak yang belum terselesaikan. Ada dua klasifikasi investasi mangkrak yang bakal dikejar untuk direalisasikan.

Pertama, investasi mangkrak dari para investor yang sudah mendapatkan perizinan berusaha, tetapi tak kunjung mendirikan proyeknya dengan berbagai alasan kendala. Catatan Bahlil, ada Rp 191 triliun yang bisa direalisasikan tahun ini.

Proyeksi tersebut merupakan bagian dari investasi mangkrak yang telah berlangsung sebelum 2019 lalu dengan total Rp 708 triliun. Perkembangannya, hingga saat ini Kementerian Investasi telah merealisasikan 73 persen investasi mangkrak tersebut atau setara Rp 517 triliun.

Kedua, investasi yang sudah dapat insentif fiskal, tapi belum merealisasikan investasinya. Bahlil menaksir ada dari total para investor terkait seharusnya bisa merealisasikan investasinya mencapai Rp 2.900 triliun.

“Jadi kami selesaikan dulu yang ada ada ini, kami end to end turun dan segala macam, Begitu selesai sambil tengok di luar mana penanaman modal asing (PMA) yang betul serius masuk ke Indonesia. Itu namanya menyerang. Kalau tadi mengurus di dalam bertahan, kami dalam menyusun strategi untuk bagaimana realisasi investasi mencapai target,” ucap Bahlil.

Baca juga: Dulu, Urus Izin Usaha di RI Hanya Tuhan yang Tahu Kapan Selesainya

Kendati demikian, Bahlil tidak memungkiri bahwa perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi terkendala akibat adanya lonjakan pandemi Covid-19 yang menyebabkan pekerjaannya tidak optimal. Untuk menyelesaikan beragam masalah investasi, ia tak segan untuk turun ke lapangan dan mengecek secara langsung.

“Kami turun ke lapangan cek temen-temen investor apa masalah mereka, terkadang kami masuk kunjungi pabrik, kuncinya kerjasama yang baik pengusaha dan pemerintah, sebab pengusaha satu dengan pengusaha lain miliki masalah yang berbeda, sehingga tidak bisa menggeneralisasi semua masalah sama,” kata Menteri Investasi.

Di sisi lain, Bahlil mengatakan investasi di kuartal III-2021 memiliki tantangan yang sangat berat. Pasalnya lonjakan kasus covid-19 memaksa pemerintah untuk memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM) level 2 hingga 4 di Pulau Jawa dan Luar Jawa.

“Saya katakan ke teman- teman betul kuartal III masa yang berat (realisasikan investasi) sebab kita kena PPKM kurang lebih 1,5 bulan,” ucap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Namun, Bahlil menegaskan, sejatinya pengusaha sudah terbiasa dengan kondisi pandemi.

“Tetapi pengusaha otaknya harus ga boleh menyerah pada kondisi, setiap ada kesusahan maka ada secercah harapan yang harus diciptakan. Pengusaha yang hebat pengusaha yang mesti keluar dalam masa kesulitan,” kata dia.

Geliat investasi di saat pandemi virus corona, tercermin dalam realisasi investasi pada kuartal II-2021 yang mencapai Rp 223 triliun atau meningkat 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 191,9 triliun.

Baca juga: Kata Menteri Investasi, Ini Penyebab UMKM Enggan Urus Izin Usaha

Adapun nilai tersebut berasal dari PMA sebesar RP 116,8 triliun, tumbuh 19,6 persen. Sementara, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai mencapai Rp 106,2 triliun, naik 12,7 persen secara tahunan.

“Foreign direct investment (FDI) sudah mulai sehat di saat negara lain, FDI masih turun kita justru PMA mencapai 52,4 persen dan PMDN 47,6 persen,” kata Bahlil. (Yusuf Imam Santoso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bahlil bantu investor proyek-proyek mangkrak demi kejar target Rp 900 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com