Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Bank Incar Rp 4,5 Triliun dari Rights Issue

Kompas.com - 16/08/2021, 11:35 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berencana melakukan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII), dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp 4,5 triliun. Right issue ini sejalan dengan rencana perseroan masuk dalam Bank Buku III, atau bank dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.

"Right issue rencananya dilaksanakan pada 9 September 2021. Semua target BABP lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD," kata Chief Operating Officer PT MNC Bank Internasional Tbk Teddy Tee, melalui siaran pers Senin (16/8/2021).

Dalam right issue ini BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue, seharga Rp 280–Rp 320 per saham. Dengan total saham baru tersebut, perolehan dana akan mencapai Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun.

Baca juga: Gunakan Saham sebagai Mahar Pernikahan, Ini Alasan Sang Pengantin

Selanjutnya, pemilik saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar sepertiga dari porsi saham saat ini. Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan berhak atas 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Price to Book Value BABP akan mengalami perubahan, dari sebelum rights issue sebesar 7,66x akan menjadi 2,78x – 2,88x setelah rights issue. Nilai tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan industri sejenis (peers).

Adapun keseluruh dana hasil rights issue tersebut 100 persen akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

“Selain itu juga untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal,” ungkap Teddy.

Baca juga: Nilai Transaksi E-commerce di RI Diprediksi Tembus Rp 330,7 Triliun pada 2021

Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021. BABP menargetkan perseroan mampu naik tingkat menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III setelah aksi penambahan modal melalui rights issue tersebut.

Sebagai informasi, BAB saat ini masuk dalam kategori Buku II yakni dengan permodalan inti berkisar Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.

Adapun jadwal sementara penerbitan saham baru tersebut, yaitu proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021. Recording date untuk pemegang saham, yaitu 9 September 2021. Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021. Sementara untuk tanggal payments of excess rights yakni 28 September 2021 dan Distribusi pada 1 Oktober 2021.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Gaji 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com