Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Semester Pertama 2021, Telkom Catat Laba Bersih Rp 12,5 Triliun

Kompas.com - 31/08/2021, 18:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Adapun layanan Telkom dapat berjalan optimal berkat operasional 237.300 Base Transceiver Station (BTS).

Sementara itu, 187.048 BTS di antaranya berbasis third-generation technology (3G) maupun fourth-generation technology (4G). Untuk total jumlah BTS yang dimiliki Telkomsel sendiri tumbuh sekitar 4 persen YoY per Juni 2021.

Tak hanya mobile, peningkatan kinerja Telkom terjadi pula pada segmen enterprise, dengan pendapatan mencapai Rp 8,7 triliun atau tumbuh 12,2 persen YoY.

Pertumbuhan segmen enterprise berasal dari layanan information technology (IT) dan solusi konektivitas. Ini merupakan bukti dari strategi bertumbuh yang dijalankan Telkom telah berhasil dicapai.

Baca juga: Ini Tips Gunakan Teknologi Digital Aman dan Sehat

Strategi bertumbuh yang dimaksud, yaitu dengan mendorong digitalisasi pelanggan korporasi melalui konektivitas yang andal sebagai core competencies atau kompetensi inti perusahaan dan keberagaman layanan.

Pencapaian tersebut sejalan dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar Telkom dapat berperan sebagai digital hub bagi BUMN.

Selain enterprise, pendapatan perseroan dari segmen wholesale dan international business juga naik 1,2 persen YoY menjadi Rp 6,9 triliun. Peningkatan ini disebabkan adanya pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center, dan application to person (A2P) service.

Data center menjadi platform digital dengan permintaan yang tumbuh signifikan seiring dengan peningkatan aktivitas pemain di bisnis digital.

Baca juga: 10 Peluang Karier Bidang Bisnis Digital Paling Dicari di Masa Depan

Selain itu, dari bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mengalami pula pertumbuhan 45 persen YoY, serta memiliki tenancy ratio 1,57 kali dari yang sebelumnya 1,54 kali pada Juni 2020.

Untuk diketahui, Mitratel saat ini memiliki lebih dari 23.000 menara. Anak usaha Telkom ini telah melakukan berbagai langkah sebagai pemain tower terbesar di Indonesia.

Adapun tujuannya untuk mendukung beragam kebutuhan, tidak hanya bagi TelkomGroup tetapi juga tenant lainnya.

“Dengan kesiapan dukungan itu, maka Mitratel bersiap untuk mengoptimalkan value creation atau penciptaan nilai selanjutnya melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi,” ujar Ririek.

Baca juga: Perkuat Bisnis Mitratel, Telkom Berikan Modal 798 Menara Telekomunikasi

Transformasi bisnis Telkom

Pada bisnis digital, transformasi bisnis yang dilakukan Telkom memperlihatkan hasil yang cukup baik.

Dalam upaya mengembangkan bisnis digital, TelkomGroup menerapkan tiga strategi utama, yakni build dengan membangun kompetensi internal, borrow melalui kemitraan strategis, dan buy melalui akuisisi dan investasi yang mengutamakan synergy value TelkomGroup.

Adapun strategi utama tersebut diwujudukanTelkom melalui kerja sama atau kolaborasi dengan berbagai perusahaan tech giant atau teknologi besar baik domestik maupun global.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com