Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp 1,8 Triliun di Semester I-2021

Kompas.com - 01/09/2021, 19:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Proyek ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar 2,1 miliar dollar AS atau setara Rp 30 triliun.

Utilisasinya 6 juta ton batu bara per tahun, yang mampu menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.

"Kerja sama ini menjadi portofolio baru bagi perusahaan yang tidak lagi sekadar menjual batu bara, tetapi juga mulai masuk ke produk-produk hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah," kata dia.

Baca juga: Bukit Asam Sebut Gasifikasi Batu Bara Dapat Tarik Investor hingga Tekan Impor Elpiji 1 Juta Ton per Tahun

Selain itu, Bukit Asam juga sedang menggarap PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x620 MW dengan nilai mencapai 1,68 miliar dollar AS.

Progres pembangunan PLTU ini, telah mencapai 88,15 persen per Juli 2021 dan beroperasi penuh secara komersial pada kuartal I-2022 dengan kebutuhan 5,4 juta ton batu bara per tahun.

Perseroan juga ekspansi ke sektor energi baru dan terbarukan juga mulai bergulir.

Terbaru, PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan paska tambang milik perusahaan yang berada di Ombilin-Sumatera Barat, Tanjung Enim-Sumatera Selatan, dan Bantuas-Kalimantan Timur.

Masing-masing lahan paska tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW.

Baca juga: Semester I-2021, PT Timah Bukukan Laba Rp 311 Miliar

Saat ini PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi Independent Power Producer (IPP) dan ditargetkan masuk pada 2022.

Selain itu, perseroan juga tengah bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada 2026, termasuk jalur baru yang terdiri dari Tanjung Enim-Arah Utara dan Tanjung Enim-Arah Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com