Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penipuan atas Nama BCA, Ini 3 Cara Menghindarinya

Kompas.com - 05/09/2021, 18:02 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan yang mengatasnamakan PT Bank Central Asia Tbk atau BCA tengah marak terjadi. Modus yang dilakukan oknum ialah dengan menghubungi langsung nasabah.

“Modus penipuan mengatasnamakan Bank BCA makin marak belakangan ini, terutama telepon dari nomor palsu seperti +6221-1500888 / 021-500888, dan sebagainya” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn dalam siaran pers, Minggu (5/9/2021).

Ia menjelaskan, oknum kerap kali menggunakan aplikasi panggilan palsu atau fake caller, yang dapat memanipulasi identitas oknum. Modus penipuan ini disebut dapat dihindari dengan 3 cara.

Baca juga: Bank Mandiri Sudah Salurkan Bantuan Subsidi Gaji Rp 800 Miliar

Pertama, nasabah diminta untuk tidak pernah mengangkat telepon dari nomor mencurigakan, meskipun terlihat mirip dengan nomor resmi call centre.

“Sebaiknya tidak menyimpan nomor Halo BCA pada kontak di handphone, sehingga bisa melihat nomor telepon yang masuk apakah benar nomor resmi Halo BCA 1500888 tanpa ada embel-embel +62, 021, atau apapun," kata Hera.

Kedua, jika mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal lalu penelpon memberikan informasi adanya aktivitas mencurigakan pada kartu kredit atau rekening atau mobile banking milik Anda, tetap tenang dan jangan panik.

“Kalau Anda melayani maka kartu kredit, debit atau ATM, dan tabungan Anda bisa jebol! Jadi, segera matikan telepon tersebut,” ujar Hera.

Baca juga: Cara Top Up OVO lewat m-Banking BCA, Mandiri, BRI, BNI

Hera mengaskan,  BCA tidak pernah minta data-data seperti PIN ATM, nomor kartu ATM, PIN mobile banking, CVV Kartu Kredit, OTP dan data pribadi lainnya karena data tersebut adalah data rahasia nasabah.

Ketiga, jika menemukan aktivitas mencurigakan seperti yang dijelaskan di atas, segera hubungi Halo BCA di 1500888, Twitter @HaloBCA, Email: halobca@bca.co.id, atau WhatsApp Bank BCA 08111500998.

"Mari kita sama-sama mengingatkan orang-orang terdekat & sekitar untuk tidak mudah tertipu oleh para penipu dengan menjalankan 3 cara di atas. Dengan begitu, teman-teman telah menjadi agent of change pencetak Generasi #AntiModus!," ucap Hera.

Baca juga: Waspada Email Palsu Berkedok Bank BCA, Kenali Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com