Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Perawatan Covid-19 Mahal? Ini Kata Perusahaan Asuransi

Kompas.com - 11/09/2021, 19:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya untuk perawatan pasien Covid-19 ternyata terbilang tinggi. Hal itu berdasarkan klaim yang dibayarkan Allianz Life Indonesia untuk nasabah yang terpapar virus corona yakni mencapai Rp 45 juta untuk sekitar 10-14 hari rawat inap di rumah sakit.

“Terlihat dari data klaim Allianz hingga Agustus 2021, bila dilihat rata-rata biaya perawatan berdasarkan lama perawatan sekitar Rp 45,2 juta untuk 10-14 hari,” ujar Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia Sukarno dalam webinar Pahami Pentingnya Perlindungan Bagi Karyawan di Tengah Pandemi, Sabtu (11/9/2021).

Bila rawat inap mulai mencapai lebih dari 15 hari, kata Sukarno, biaya klaim yang dibayarkan bisa mencapai Rp 65,5 juta.

Baca juga: Hingga Juni 2021, Klaim Asuransi Terkait Covid-19 Capai Rp 3,84 Triliun

Ia bilang, tingginya beban biaya perawatan Covid-19 tentu menjadi tantangan yang perlu diantisipasi oleh perusahaan maupun karyawan.

Dia pun mengingatkan, untuk perusahaan memiliki perlindungan asuransi bagi karyawannya, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Jadi bisa dibayangkan kalau ada perusahaan startup baru berdiri, coverage-nya hanya standar yang diberikan kepada karyawan, belum ada asuransi. Tapi ternyata ada karyawan yang terkena Covid-19 dengan biaya yang besar ini,” kata dia.

Belum lagi, lanjut Sukarno, seringkali meski ditanggung perusahaan, namun masih ada selisih bayar atau excess yang harus ditanggung oleh karyawan dari biaya perawatan tersebut.

Hal itu tentu akan semakin memberatkan, apabila karyawan tersebut ternyata tidak memiliki asuransi kesehatan individu.

"Itu menjadi tantangan yang harus dijawab di kala pandemi ini," kata dia.

Baca juga: 3 Tips Jitu Memaksimalkan Asuransi untuk Investasi


Menurut dia, dengan ada atau tidaknya pandemi Covid-19, biaya medis merupakan tanggungan yang cukup berat bila tidak dibantu asuransi. Lantaran, faktanya biaya medis pun setiap tahunnya meningkat lebih tinggi dari inflasi nasional.

Oleh sebab itu, perlunya asuransi untuk menjembatani gap dari tingginya biaya kesehatan, terlebih saat ini biaya perawatan Covid-19 diketahui cukup besar.

“Maka asuransi kesehatan kehadirannya akan membantu peace of mind tadi, ketika terjadi risiko seperti sakit,” pungkas Sukarno.

Baca juga: Pembayaran Klaim Asuransi Sinarmas Capai Rp 228 Miliar, 30 Persennya terkait Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com