Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pebisnis Pemula, Ini 3 Kesalahan Umum Berbisnis yang Harus Dihindari

Kompas.com - 17/09/2021, 12:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Biasanya orang yang baru berkecimpung di dunia bisnis, kerap menghadapi berbagai kesulitan dalam membangun usahanya.

Hal itu diakui Chief Marketing Officer (CMO) PT Harapan Bangsa Kita sekaligus Co-Founder Sang Pisang dan Ternakopi, Ansari Kadir, Founder sekaligus Owner Panama Sandals, Anton Hermawan Sugondo, serta Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Co-Founder Ternak Uang Raymond Chin.

Dalam gelaran ShopeePay Talk bertema "Pasang Surut Pebisnis Pemula” yang berlangsung secara virtual, Kamis (16/9/2021), mereka mengaku pernah mengalami kegagalan di fase awal berbisnis.

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan kegagalan bisnis memang tidak bisa dihindari atau terelakan. 

Oleh karena itu, ShopeePay Talk kali ini menghindarkan ketiga narsumber tersebut untuk mengupas tuntas strategi merancang manajemen risiko untuk meminimalisir kegagalan dalam berbisnis.

Baca juga: Webinar Unpar: Owner Kebab Turki Baba Rafi Ungkap Tips Bisnis Warabala

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari dalam acara ShopeePay Talk Episode Pasang Surut Pebisnis Pemula DOK. Humas ShopeePay Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari dalam acara ShopeePay Talk Episode Pasang Surut Pebisnis Pemula

"Kami ingin mendorong para pebisnis pemula untuk mencoba meminimalisir kegagalan tersebut dengan mengkaji kembali kesalahan umum dalam berbisnis dan merancang strategi untuk mengantisipasinya,” jelas Eka Nilam Dari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Lebih lanjut, ketiga tokoh inspiratif tersebut memaparkan 3 kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh para pebisnis pemula. Apa sajakah itu?

1. Ingin sukses secara instan

Di dunia ini tidak ada kesuksesan yang dapat diraih hanya dalam waktu semalam. Kesuksesan adalah buah dari perjuangan panjang dan proses yang berliku.

Saat akan mulai berbisnis, jangan memimpikan kesuksesan instan dengan mencoba menempuh jalan pintas yang jarang berujung baik.

Tak sedikit pebisnis pemula yang akhirnya gagal fokus pada tujuan awal berbisnis akibat menempuh jalan instan demi meraih sukses. Hal ini dialami CMO PT Harapan Bangsa Kita sekaligus Co-Founder Sang Pisang dan Ternakopi, Ansari Kadir.

“Masa-masa awal berbisnis, saya ingin cepat meraih keuntungan dengan mendirikan beberapa bisnis sekaligus yang mengakibatkan saya tidak berfokus pada satu bisnis sehingga tidak ada yang berhasil,” ujarnya.

Baca juga: Kesempatan buat Pengusaha Start-Up, Korea-ASEAN Business Model Competition 2021 Kembali Dibuka!

Pengalaman tersebut mengajarkan Ansari tentang pentingnya fokus saat sedang mengembangkan bisnis. Sebab fokus dan menjadi hebat datangnya dari diri sendiri, bukan orang lain.

"Jadi selalu hargai setiap proses, tetap fokus dan konsisten dalam menjalankan komitmen serta melakukan eksekusi dengan baik,” katanya.

Menurut Ansari, dengan tetap fokus, niscaya pebisnis pemula dapat membangun fondasi bisnis kuat yang mampu bertahan dalam jangka panjang.

“Prinsip inilah yang selalu saya pegang teguh dari saya mulai mendirikan Sang Pisang hingga melebarkan berbagai bisnis lainnya yang ada di bawah naungan PT Harapan Bangsa Kita,” paparnya.

Baca juga: Gandeng GoPay, Exabytes Indonesia Dorong Digitalisasi Bisnis UMKM

Halaman:


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com