Dorong Penguatan Bisnis UMKM, Saratoga Perluas Investasi di Perusahaan Teknologi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memperluas portofolio investasinya di sektor digital.

Setelah memulai investasi di PT Julo Teknologi Finansial (Julo), Saratoga menyuntikkan dananya ke perusahaan rintisan (startup) solusi e-commerce Sirclo dan startup insurtech Fuse.

Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan mengatakan, di antara ketiga perusahaan teknologi digital tersebut, Sirclo mendapat dana investasi terbesar dari SRTG senilai Rp 515 miliar.

Baca juga: Startup Isurtech Ini Dapat Pendanaan dari eWTP Fund hingga Saratoga

"Investasi di industri digital ini merupakan bagian dari komitmen Saratoga untuk terlibat aktif dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia, termasuk melalui optimalisasi penggunaan teknologi digital dalam memperkuat sektor UMKM. Jutaan UMKM yang ada di Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang harus terus dikembangkan untuk mendorong pemerataan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia," kata Devin lewat keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

Devin menamabahkan, Saratoga optimistis keterlibatan langsung di dalam pengembangan Sirclo akan mendukung startup teknologi ini untuk dapat mengoptimalkan peluang pertumbuhan bisnis yang ada.

Harapannya, dapat menjadi perusahaan yang semakin bernilai, baik secara bisnis maupun kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

"Sebagai wujud investasi aktif kami, Saratoga akan ikut membantu proses pengembangan bisnis perusahaan portofolio ini ke depan. Dengan strategi yang terukur, disiplin dan konsisten, kami optimis Sirclo akan mencapai target bisnisnya dengan lebih baik," ujar dia.

Baca juga: Net Asset Value Saratoga Naik Pada Semester I 2021 Berkat Portofolio Investasi

Dalam pernyataannya, Founder dan Chief Executive Officer Sirclo, Brian Marshal mengatakan, suntikan dana dari para investor termasuk Saratoga akan dioptimalkan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas layanan bagi pelaku bisnis, baik dari kategori entrepreneur maupun enterprise.

"Kami berterima kasih atas dukungan Saratoga yang telah berpartisipasi pada pendanaan ini. Dengan kompetensi dan pengalaman manajemen yang sudah terbukti di bidangnya, kami yakin Saratoga akan menjadi rekan strategis dalam perkuatan fundamental bisnis Sirclo dan bersama-sama mendorong startup ini masuk ke tahap selanjutnya. Di sisi lain, kami optimis langkah yang diambil akan membawa dampak positif yang berkelanjutan terhadap klien dan pengguna solusi kami," tutur Brian.

Bank Indonesia (BI) memproyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 395 triliun pada 2021.

Sementara konsultan manajemen McKinsey and Company memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 miliar dollar AS hingga 65 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 808 triliun hingga Rp 955 triliun.