Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Freeport Ungkap Alasan Menarik Diri dari Blok Wabu

Kompas.com - 21/09/2021, 11:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan menarik diri dari tambang emas di Blok Wabu, Papua. Alasannya, karena ingin fokus menggarap tambang Grasberg, Papua.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, pada awalnya Blok Wabu merupakan bagian dari Blok B dalam kontrak karya yang dimiliki perusahaan sebelumnya.

Freeport Indonesia pada kontrak karya sebelumnya memiliki wilayah eksplorasi seluas 200.000 hektar, termasuk melakukan eksplorasi pada Blok Wabu.

Baca juga: Lanjutkan Proyek Smelter di Gresik, Freeport Batal Gandeng Tsinghan China

Meski hasil eksplorasi menunjukkan kandungan emas yang ada di Blok Wabu cukup menjanjikan, namun Freeport Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan penambangan di sana.

"Jadi kami menyimpukan, bahwa kami tidak tertarik untuk menambang di situ. Kenapa? Bukan karena Wabu itu tidak berpotensi, tapi kami fokus di Grasberg," ujar Tony kepada media dikutip pada Selasa (21/9/2021).

Ia menjelaskan, Freeport Indonesia telah melepas Blok Wabu kepada pemerintah bahkan sebelum tahun 2018. 

Namun, pemerintah baru secara resmi menyatakan hal tersebut dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada 21 Desember 2018.

Pada IUPK Freeport Indonesia yang diterbitkan pemerintah, menyatakan bahwa wilayah tambang perusahaan hanya sekitar 9.900 hektar, yang dulu dikenal dengan Blok A. Sehingga Blok B atau Blok Wabu tak lagi menjadi bagian perusahaan.

Baca juga: Freeport Indonesia dan Chiyoda Teken Kontrak Kerja Sama Bangun Smelter Mantar

"Jadi Blok B nya tidak ada lagi (di IUPK Freeport Indonesia) yang ada hanya wilayah penunjang seluas 116.000 hektar," kata Tony.

Menurut dia, biaya eksplorasi Blok Wabu mencapai 170 juta dollar AS yang dikeluarkan secara kumulatif pada periode 1996-1997.

Kandungan di dalamnya tak hanya emas, tetapi juga tembaga. Namun, tak sebesar di Grasberg.

Tony pun memastikan, Freeport Indonesia tak memiliki kepentingan apapun terhadap Blok Wabu, sebab sepenuhnya sudah diserahkan kepada pemerintah. Perusahaan pun telah memilih untuk fokus menggarap tambang emas Grasberg.

"Jadi Wabu tidak sama sekali bagian PTFI, kami tidak lagi punya kepentingan apa-apa di Wabu, karena sudah kami lepaskan dan serahkan kembali ke Kementerian ESDM," pungkas Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com