Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Memilih Model Bisnis dan Metrik yang Tepat untuk Startup

Kompas.com - 24/09/2021, 07:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun, transaksi tersebut bukanlah pendapatan perusahaan. Pendapatan perusahaan berada pada metrik selanjutnya yaitu pendapatan bersih (net revenue).

Pendapatan ini adalah keuntungan yang diambil oleh perusahaan dari transaksi yang mengalir melalui aktivitas dalam platform dan masuk ke rekening bank perusahaan.

Baca juga: Komut PT PP Andi Gani Resmi Diangkat Jadi Komut Startup Ajaib

Kemudian, metrik terakhir adalah retensi pengguna setiap bulan (user retention on a monthly basis).

Oleh karena sifat bisnis yang transaksional, maka kemungkinan besar bisnis memiliki pelanggan yang cukup besar dan tidak ada alasan bagi pelanggan untuk berhenti menggunakan produk, kecuali terdapat masalah lain yang harus segera diperbaiki.

Direct to Consumer (D2C)

Model bisnis ini adalah perusahaan yang menjual barang fisik secara daring. Umumnya jenis perusahaan ini memproduksi dan menginventarisasi barang-barangnya sendiri.

Di niaga elektronik (e-commerce), perusahaan dapat memproduksi produk secara mandiri, tetapi juga dapat mencari mitra untuk memasok produk.

Metrik yang harus diperhatikan adalah pendapatan bulanan (monthly revenue), pengukuran pertumbuhan pendapatan secara berkala (revenue compounded monthly growth rate) untuk mengukur pengembalian investasi selama periode waktu tertentu dan pendapatan yang diperoleh, kemudian margin kotor (gross margin) yang dihitung dengan laba kotor pada bulan tertentu dan dibagi dengan total pendapatan di bulan yang sama.

Baca juga: 8 Tahun Berdiri, Program Inkubasi Startup “Indigo” Lakukan Rebranding

Periklanan (Advertising)

Perusahaan ini menawarkan layanan gratis, dan memperoleh pendapatan melalui penjualan iklan yang ditempatkan pada platform.

Misalnya, platform media sosial yang menawarkan promosi.

Namun, pada tahap awal rintisan, menghasilkan keuntungan dari bisnis ini lebih menantang karena pada dasarnya tujuan terpenting dari mengembangkan perusahaan ini adalah mendapatkan pengguna sebanyak mungkin.

Oleh karena itu, terdapat tiga metrik penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, pengguna aktif harian (daily active user), yaitu jumlah pengguna aktif dalam 24 jam sehari. Lalu, pengguna aktif bulanan (monthly active user), yang merupakan jumlah pengguna aktif dalam periode satu bulan.

Baca juga: Startup Pasarnow Raih Pendanaan Rp 47 Miliar dari Konsorsium East Ventures

Kemudian, persentase pengguna yang menggunakan platform (percentage logged in), yakni pengguna yang masuk dan keluar selama periode 30 hari.

Pay-per-Use

Perusahaan ini menetapkan harga layanan di mana konsumen hanya perlu membayar berdasarkan kuantitas yang digunakannya.

Contohnya operator telekomunikasi, dan argometer pada taksi. Metrik yang perlu diperhatikan tidak jauh berbeda dengan model bisnis sebelumnya yaitu pendapatan bulanan (monthly revenue), pengukuran pertumbuhan pendapatan secara berkala (revenue compounded monthly growth rate), retensi pendapatan (revenue retention) yaitu total pendapatan dari pelanggan pada bulan ini yang juga merupakan pelanggan pada bulan sebelumnya, dan margin kotor (gross margin).

Di dunia digital yang bergerak cepat, inovasi adalah kunci utama untuk setiap model bisnis.

Wirausahawan dituntut untuk bereksperimen, belajar, dan terus berkembang agar dapat menjadi yang terbaik dalam persaingan bisnis.

Baca juga: Startup Segari Raih Pendanaan Rp 227 Miliar

Apapun model bisnis yang dimiliki perusahaan rintisan kelak, wirausahawan harus selalu mempertimbangkan model bisnis dan menentukan metrik yang tepat agar dapat memperoleh pengembalian investasi (return of investment) dari setiap tindakan yang dilakukan. Hal ini juga akan sangat berpengaruh dalam proses pencarian dana ke pemodal ventura.

Andreas Dymasius | Senior Investment Associate Skystar Capital | Skystar Capital - Pemodal Ventura - membantu akselerasi bisnis rintisan yang berfokus pada pendanaan awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com