Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Usia 76 Tahun, KAI Perkuat Transformasi Digital

Kompas.com - 28/09/2021, 19:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memasuki usia ke-76 tahun pada 28 September 2021. Sejumlah inovasi pun telah dilakukan oleh perusahaan pelat merah ini untuk meningkatkan layanan, terutama di bidang digital.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pada peringatan hari ulang tahun ke-76, KAI ingin bergerak lebih cepat dalam melayani masyarakat dengan terus meningkatkan kualitas layanan.

"KAI akan terus melakukan inovasi sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan. Inovasi itu diantaranya, penyediaan fasilitas wifi gratis di kereta, layanan live cooking di kereta makan, serta layanan first mile and last mile," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Bappenas: 75 Persen Investor Tertarik pada Investasi Industri Hijau

Pada masa pandemi Covid-19, KAI pun melakukan transformasi digital untuk peningkatan pelayanan dan mengembangkan bisnis-bisnis penunjang. Salah satu inovasi di bidang digital yakni melalui program loyalitas railpoint.

Selain itu inovasi melalui sistem pembayaran KAI Access yang kini bisa menggunakan QRIS, LinkAja, dan direct debit serta integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI.

“Transformasi digital yang KAI lakukan saat ini merupakan suatu milestone yang sangat penting untuk mencapai visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem terbaik untuk Indonesia,” kata Didiek.

Ia mengatakan, setidaknya ada tiga alasan transformasi digital menjadi hal penting bagi KAI.

Pertama, perubahan tidak dapat dihindari. Bila perusahaan tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan teknologi, maka perusahaan akan kalah dibandingkan dengan perusahaan lain yang dapat menyesuaikan teknologi secara cepat.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Presidensi G20 Ciptakan Peluang Besar bagi Indonesia

Kedua, bisnis menjadi efektif dan efisien. Jika sebelumnya upaya pemasaran dilakukan secara non digital, sekarang KAI bisa memasarkan dan menjual produk-produknya melalui berbagai media online, media sosial, dan website.

"Melalui media online ini, pemasaran akan lebih efektif karena perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta akan lebih efisien dalam hal waktu operasional dan biaya yang dikeluarkan," jelas dia.

Ketiga, meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Penggunaan media sosial membuat konsumen bisa membeli sesuatu dengan lebih mudah, seamless, dan mendapatkan respons yang lebih cepat dari perusahaan.

Terutama respons ketika pelanggan menyampaikan masukan atau komplain, sehingga hal ini akan meningkatkan kredibilitas layanan KAI.

“Dengan perbaikan pelayanan yang dilakukan secara intensif, kami berharap dapat meningkatkan animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa KAI sebagai pilihan utamanya,” pungkas Didiek.

Adapun pada momentum HUT KAI kali ini, perseroan memberikan bantuan CSR berupa beasiswa senilai total Rp 288,8 juta kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Donasi diberikan kepada 38 orang anak dengan masing-masing donasi sejumlah Rp 7,6 juta. Bantuan ini sekaligus menjadi kepedulian KAI terhadap pemulihan dan pembangunan pasca Covid-19 di bidang pendidikan.

Baca juga: Anak di Bawah Usia 12 Tahun Boleh Naik Citilink? Ini Penjelasan Kemenhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com