Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Sanggah PPPK Guru 2021: Peserta Tak Lolos Bisa Ajukan Sanggahan

Kompas.com - 10/10/2021, 14:48 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru memasuki tahap masa sanggah I (masa sanggah PPPK Guru 2021).

Kapan masa sanggah PPPK tahap 1? Apa maksud masa sanggah PPPK? Berapa lama masa sanggah PPPK? Pertanyaan semacam ini memang kerap muncul di kalangan pendaftar seleksi PPPK Guru 2021.

Artikel ini akan membantu pembaca untuk menjawab sederet pertanyaan tersebut agar tidak larut dalam simpang siur informasi mengenai jadwal seleksi PPPK Guru 2021.

Baca juga: Tes PPPK Guru 2021: Peserta yang Terlambat Akan Diikutkan Seleksi Kompetensi 2

Pasalnya, pertanyaan tersebut semakin mencuat ketika pengumuman hasil Seleksi Kompetensi I PPPK Guru 2021 sudah dilaksanakan pada 8 Oktober 2021 lalu.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai kapan pengumuman PPPK 2021 tahap 1 dilaksanakan. Lantas dimana melihat pengumuman PPPK 2021?

Pengumuman tersebut bisa dilihat di laman resmi Guru PPPK Kemendikbud pada link https://gurupppk.kemdikbud.go.id kemudian klik cek pengumuman hasil tes PPPK Guru untuk masuk link http://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1.

Apa itu masa sanggah PPPK Guru?

Sebenarnya, penjelasan mengenai masa sanggah PPPK Guru 2021 sudah pernah disampaikan melalui laman resmi https://sscasn.bkn.go.id (portal SSCASN 2021).

Masa sanggah adalah waktu pengajuan sanggah yang diberikan kepada pelamar untuk melakukan sanggahan terhadap pengumuman hasil seleksi (seleksi administrasi dan seleksi UNBK tahap 1, 2, dan 3).

Baca juga: Alur Tes PPPK Guru 2021: Peserta Gagal Lolos Bisa Isi Formasi Kosong

Masa sanggah juga meliputi waktu tanggapan sanggah oleh instansi untuk memverifikasi kembali kesesuaian persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan Instansi dengan dokumen persyaratan yang diajukan pelamar sampai dengan penetapan keputusan sanggah.

Artinya, pelamar PPPK Guru yang tidak lolos pada tahapan tertentu tersebut bisa mengajukan sanggahan atas pengumuman hasil seleksi PPPK Guru 2021.

Cara mengajukan sanggahan PPPK Guru

Bagaimana cara mengajukan sanggahan pada hasil seleksi PPPK Guru 2021?

Apabila setelah dilakukan pengumuman seleksi UNBK terdapat pelamar yang keberatan terhadap hasil keputusan Instansi, pelamar dapat mengajukan sanggahan.

Pengajuan sanggahan tersebut bisa dilakukan paling lama 3 hari kalender setelah pengumuman hasil seleksi UNBK dengan login ke halaman SSCASN di https://daftar-sscasn.bkn.go.id/login, lalu mengisikan sanggahan dengan menjabarkan kronologisnya.

Baca juga: Ada Penyesuaian Nilai Ambang Batas PPPK Guru, Ini Rinciannya

Apabila pelamar dapat membuktikan bahwa dokumen persyaratan yang telah diunggah/disampaikan telah sesuai dengan persyaratan umum dan khusus yang ditentukan oleh instansi, instansi wajib mengumumkan ulang hasil seleksi.

Pengumuman ulang hasil seleksi dilakukan paling lama 7 hari kalender setelah berakhirnya waktu pengajuan sanggah. Dengan catatan, dokumen persyaratan yang digunakan untuk sanggahan, adalah data pelamar saat awal mendaftar di SSCASN 2021.

Jadwal masa sanggah PPPK Guru 2021

Jadwal masa sanggah PPPK tahap 1 mengacu pada Pengumuman Nomor: 5663/B/GT.01.00/2021
Penyesuaian Jadwal tahapan pelaksanaan Seleksi Guru ASN-PPPK Tahun 2021 yang dikeluarkan Kemendikbud.

Berikut jadwal masa sanggah PPPK Guru tahap 1 selengkapnya:

  • Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi I: 8 Oktober 2021
  • Masa Sanggah I (masa pengajuan sanggah): 10-12 Oktober 2021
  • Jawab Sanggah I (tanggapan sanggah): 12-18 Oktober 2021
  • Pengumuman hasil sanggah I: 20 Oktober 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com