Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ada Perbedaan Gaji antara Karyawan Perempuan dengan Laki-Laki di BUMN?

Kompas.com - 11/10/2021, 20:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu global terkait perbedaaan gender seringkali mencuat di dunia kerja, salah satunya tentang kesenjangan penghasilan antara perempuan dan laki-laki.

Perempuan disebut-sebut mendapat gaji yang lebih kecil dari laki-laki, meski bekerja di bidang yang sama.

Lalu bagaimana yang terjadi di perusahaan pelat merah?

Baca juga: Kementerian BUMN Targetkan 25 Persen Petinggi BUMN Diisi Perempuan

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji mengungkapkan, di perusahaannya, besaran gaji tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasarkan kinerja karyawan tersebut, baik perempuan maupun laki-laki.

Menurutnya, bahkan semua bidang pekerjaan di perusahaan pengelola bandara berpelat merah itu, sudah terdapat perempuan.

"Kalau di tempat saya, di AP I, gaji ditentukan oleh berdasarkan pekerjaan dan kompetensi, jadi tidak ada perbedaan antara gender, tidak ada isu rekrutmern antara laki-laki dan perempuan," ujarnya dalam konferensi pers Girls Take Over 2021, Senin (11/10/2021).

Tak berbeda dengan yang dialami Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia Tbk Tina T. Kemala mengatakan, di perusahaannya tak ada perbedaan pendapatan antara pekerja perempuan dan laki-laki.

Ia memastikan, penempatan posisi karyawan akan berdasarkan kinerja masing-masing, begitu pula dengan perihal pembayaran besaran gaji. Menurutnya, di Semen Indonesi saat ini sudah banyak pemimpin perempuan, meskipun perusahaan itu identik dengan pekerjaan laki-laki.

"Jadi jika kinerjanya baik, maka total income-nya lebih baik, maka tidak ada kaitannya dengan perempuan dan laki-laki. Semen Indonesa yang katanya dunia laki-laki, itu bahkan ada GM Plan yang di Narogong (Bekasi) itu perempuan," kata Tina.

Baca juga: Kementerian BUMN Dapat Nilai Sistem Merit Tertinggi, Ini Komentar Erick Thohir

Sementara itu, Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN Tedi Bharata menambahkan, kondisi yang terjadi di Angkasa Pura I dan Semen Indonesia menggambarkan keadaan yang juga terjadi di perusahaan BUMN pada umumnya.

Kementerian BUMN sendiri menargetkan porsi perempuan mengisi jabatan tinggi di BUMN bisa meningkat mencapai 25 persen di 2023 mendatang. Sementara porsi pemimpin muda ditargetkan mencapai 10 persen di 2023.

"Saya kira itu telah mereperesentasikan BUMN-BUMN yang lain, dan ini alhamdulillah kita akan tetep jaga ini, bahwa penilaian itu berbasis pada kinerja," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com