JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya jagung di Desa Baumata, Kecamatan Tabenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini merupakan panen raya musim tanam 2 yang masuk kedalam program gerakan tanam jagung panen sapi (TJPS). Adapun luas lahan yang akan di panen ini kurang lebih mencapai 891 hektar yang tersebar di 12 kecamatan.
"Yang jelas, pemerintah menargetkan 17,02 juta ton pipilan kering yang tersebar di 4,2 juta hektar. Karena itu produksinya harus terus digenjot untuk memenuhi kebutuhannya bahan utama pakan ternak," ujar Mentan dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: 3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Jagung untuk Pakan Ternak
Mentan memperkirakan kebutuhan jagung pada tahun 2021 mencapai 14,37 juta ton yang dibagi untuk kebutuhan rumah tangga, industri pakan, industri pangan, dan benih. Sehingga, pada akhir Desember mendatang, Indonesia masih bisa surplus sebesar 2,86 juta ton pipilan kering.
"Provinsi NTT sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan jagung. Kabupaten Kupang sebagai salah satu sentra yang mendukung ketersediaan jagung. Seperti kita lihat sekarang di desa Baumata hamparannya mencapai 150 hektare dengan provitas mencapai 5,5 ton perhektare," papar Mentan.
Sesuai perintah Presiden, Mentan menjanjikan produksi jagung akan terus bertambah setiap tahunya. Dia juga mengklaim bahwa stok dan ketersediaan komoditas tersebut dalam kondisi aman.
"Kami akan terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Maka dari itu saya minta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal," kata Mentan.
Baca juga: Soal Jagung, Jokowi Minta Mentan Cek ke Lapangan
Mentan juga meminta para petani terus berproduksi, meski dalam prosesnya kerap kali mendapatkan kendala. Salah satunya adalah serangan hama serangga.
Karena itu, Mentan berharap para petani mampu mengatasi setiap persoalan yang dihadapi.
"Di mana saja ada komoditi yang ditumbuhkan, maka disitulah ada belalang. Dan ini mejadi bagian-bagian yang harus kita buktikan dan kita tidak boleh kalah. Dari pada kita takut sama belalang kan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa juga," kata dia.
Sementara itu Bupati Kupang, Corinus Masneno menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan Pertanian di wilayah kerjanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.