Realisasi biaya tersebut sudah mencapai 68,9 persen dari target tahun ini sebesar 8,07 miliar dollar AS.
"Kami harapkan pengendalian cost recovery bisa dilakukan sebaik mungkin, sehingga tidak mengalami over run yang signifikan sampai dengan akhir tahun," ungkapnya.
Di sisi lain, realisasi investasi hulu migas sepanjang Januari-September 2021 mencapai 7,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 113,3 triliun. Realisasi itu setara 19,4 persen dari target tahun ini yang sebesar 12,38 miliar dollar AS.
Dwi bilang, pihaknya akan terus mendorong perusahaan hulu migas untuk menggenjot investasinya.
"Mudah-mudahan aktvitas akhir tahun yang lebih agresif bisa mendekati upaya mencapai target investasi yang direncanakan," imbuh dia.
Baca juga: BI Perpanjang Relaksasi Denda dan Pembayaran Minimal Kartu Kredit
Adapun realisasi lifting minyak bumi mencapai 661.000 minyak per hari (bopd), atau 93,8 persen dari target APBN. Sementara itu, lifting gas bumi 5.481 juta standar kubik per hari (mmscfd), atau 97,2 persen dari target APBN.
Kemudian pada RRR (reserve replacement ratio/rasio temuan cadangan migas terhadap produksi) realisasinya mencapai 564,3 million barrels of oil equivalent (mmboe) atau setara 90,3 persen dari target.
"Untuk RRR ini target kami bisa di atas 100 persen atau artinya diatas 625 mmboe dalam setahun ini, karena damapai dengan bulan ke sembilan sudah mencapai 90,33 persen," pungkasnya.
Baca juga: Jeruk Purut Indonesia Tembus Pasar Perancis dan Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.